SURABAYA, KOMPAS.com - Sedikitnya, ada 3 tips jitu memilih sepatu basket.
Semuanya, sudah barang tentu, fokus pada kenyamanan pengguna saat berolahraga basket.
Catatan dari laman ncrsport.com misalnya, menyebut alasan pertama soal ukuran.
Ukuran adalah faktor utama memilih sepatu basket.
Patokan pertama adalah menentukan ukuran kaki.
Silakan ditentukan apakah ukuran kaki termasuk kategori panjang, normal, atau lebar.
Jika sudah bersua dengan ukuran paling sesuai, barulah pengguna memilih yang paling pas alias paling nyaman.
Baca juga: Pekan Ini, Liga DBL Bergulir Kembali
Alasan kedua adalah potongan sepatu.
Lazimnya, potongan sepatu terbagi menjadi low, middle, dan high.
Sepatu dengan potongan low biasanya tidak memperhatikan dukungan sepatu pada kaki saat berolahraga basket.
Tapi, sepatu dengan potongan low membuat kaki leluasa bergerak ketimbang dua jenis potongan lainnya.
Lantas, sepatu dengan potongan middle memberikan dukungan pada pergerakan kaki.
Namun, potongan ini tidak membuat kaki terasa kaku.
Pada sepatu dengan potongan high, terdapat perlindungan dan dukungan pada kaki paling memadai.
Menggunakan sepatu dengan potongan jenis ini sama artinya memberikan perlindungan maksimal dari cedera pada pergelangan kaki.
Sepatu dengan potongan high, kekurangannya, membuat kaki terasa kaku.
Alasan ketiga adalah pilihan pada kualitas bantalan pada sepatu.
Bantalan pada sepatu yang paling pas adalah bantalan yang membuat kaki pengguna tidak terasa terganggu pada saat kaki mengalami entakan kala bermain basket.
Baca juga: DBL Indonesia Luncurkan Sepatu Edisi Pemain
Merah Putih
Nah, salah satu pertimbangan yang bisa juga dimanfaatkan memilih sepatu basket adalah model.
Di dalam model, ada pertimbangan eksklusivitas yang juga menyertai.
Siaran pers yang diterima dari DBL Indonesia hari ini menunjukkan bahwa hasil kolaborasinya dengan produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, Ardiles adalah dirilisnya sepatu basket edisi AZA6 dengan warna merah putih.
"Ini edisi sangat terbatas menyambut perayaan kemerdekaan RI," kata CEO dan Pendiri DBL Indonesia Azrul Ananda.
Sedikit banyak, selain dua warna tadi, ada angka-angka yang boleh dibilang keramat yang lekat dengan tanggal kemerdekaan RI, 17-8-1945 terkait sepatu paling anyar ini.
Pada bagian samping sepatu ada ornamen bertuliskan 17-8-45 Independence.
"Pada tanggal itulah puncak dari segala perayaan di bulan Agustus," ujarnya.
Baca juga: Sri Sultan Sambut Positif Hadirnya DBL Academy di Yogyakarta
Lantas, ada juga siluet peta barisan pulau-pulau Nusantara yang bisa disaksikan pada samping kanan, kiri, dan depan sepatu AZA6.
"Ini menggambarkan keberagaman Indonesia," imbuh Azrul.
Berikutnya, Azrul menjelaskan ikhwal edisi terbatas.
Sepatu AZA6, paparnya, hanya diproduksi sebanyak 1.945 pasang.
Sepatu yang diluncurkan di Surabaya pada Senin 12 Agustus 2019 mengambil waktu peluncuran pukul 17.08 WIB.
Sepatu ini pun masih menyematkan angka keramat pada banderol harga per pasang.
Termaktub di label harga adalah angka Rp 450.817.
Jadi, berani pakai sepatu basket eksklusif edisi Hari Merdeka kan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.