KOMPAS.com - Pebalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin, dipastikan kehilangan tempat di tim KTM Tech 3 untuk musim depan.
Posisinya akan digantikan pebalap Afrika Selatan, Brad Binder.
Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah Syahrin akan bertahan di kelas utama.
Di sisi lain, timnya saat ini menawarkannya tempat untuk berlaga di Moto2, balapan kasta kedua di bawah MotoGP.
Baca juga: Juara di MotoGP 2019, Marc Marquez Buktikan Ahli Strategi
Jika Syahrin bersedia, dia akan dipasangkan dengan Marco Bezzecchi, yang masih terikat kontrak dua tahun dengan skuad KTM.
"Saya berbicara dengan Hafizh beberapa balapan (sebelumnya). Jadi tidak mengejutkan baginya ketika dia melihat pengumuman resmi Brad bergabung dengan kami (di MotoGP)," kata bos tim Tech 3, Herve Poncharal, kepada MotoGP.com.
Poncharal menyebut Syahrin sudah melakukan banyak hal hebat di Tech3.
Ia menilai Syahrin juga banyak membantu tim saat Tech 3 kehilangan Jonas Folger musim 2018 lalu.
"Sudah jelas dari awal bahwa dia akan memiliki kesempatan untuk tinggal bersama kami di Moto2 tahun depan. Keputusan ada padanya," ujar Poncharal.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Balapan Ceko, Marquez Unggul 63 Poin
Selain dari Tech 3, Syahrin mengaku juga mendapat tawaran dari dua tim lainnya. Salah satunya tim asal negaranya, Petronas Sprinta.
"Saat ini saya tidak bisa memutuskan. Namun, bergabung dengan KTM di Moto2 tentu tidak sulit untuk memahami karakter motornya," ujar Syahrin kepada Motorsport.com.
Untuk tawaran dari tim Petronas Sprinta, Syahrin mengaku sudah berbicara dengan bos tim, Razlan Razali.
Petronas Sprinta adalah tim tempat Syahrin bernaung di Moto2 dari 2014-2017, sebelum ia naik kelas ke MotoGP.
"Saya berbicara dengan Herve, juga saya berbicara dengan Razlan. Saya tidak bisa mengatakan 100 persen, mungkin saya harus menunggu sampai seri Austria (11 Agustus), saya akan tahu ke mana saya pergi," ujar Syahrin.
Baca juga: Pebalap Malaysia Terdepak, Ini Line-Up Sementara MotoGP 2020
Di tengah ketidakpastian mengenai nasibnya, Syahrin berencana turun di seri terakhir ajang balap mobil FIA World Touring Car Cup (WTCR), Desember mendatang.