Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harry Maguire dan Kisah 13 Kali Kehilangan Bola pada Debutnya

Kompas.com - 06/08/2019, 06:00 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harry Maguire menjadi bek termahal dunia setelah menuntaskan transfer sebesar 85 juta pounds alias Rp 1,48 triliun ke Manchester United pada Senin (5/8/2019). 

Mantan senior Harry Maguire di Hull City, Curtis Davies, memberikan pandangan di balik layar terhadap apa yang membuat pemain berusia 26 tahun tersebut begitu dipandang tinggi oleh klub elite sekelas Manchester United.

Menurutnya, Harry Maguire tak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang datang kepadanya.

"Sepanjang karier, ia tak pernah minder apabila mendapat kesempatan," ujar Curtis Davies seperti dikutip dari Hull Daily Mail.

"Harry layak mendapatkan semua yang datang kepadanya, ia adalah anak baik."

Baca Juga: Ganda Putra India Akui Ada Pengaruh Tangan Dingin Pelatih Asal Indonesia

Curtis Davies mengatakan bahwa kepribadian Harry Maguire terbentuk dari mereka yang dekat dengan sang pemain.

"Harry seorang yang sangat berorientasi kepada keluarga, istri, dan teman-temannya yang telah ia kenal sejak kecil," ujar Davies lagi.

"Anda tak akan mudah mengubahnya karena karakternya kuat. Ia adalah seorang yang rendah hati."

Menurut Curtis Davies, kekuatan dan kelebihan pemain dengan tinggi 194 cm itu melebihi stereotime pemain dengan fisik raksasa sepertinya.

"Mungkin orang biasa akan menilai Harry dari badannya dan mengatakan, 'ia adalah pemain kuat yang bagus di udara, tetapi tak ada keunggulan lain'," ujarnya.

Baca Juga: Absen Juara di Thailand, Ganda Putra Indonesia Difokuskan Menuju WBC 2019

"Namun, anggapan ini salah jika Anda melihatnya latihan tiap hari. Ia adalah salah satu pemain dengan teknik terbaik di Hull. Sentuhannya, betapa nyaman ia dengan bola, Harry jelas salah satu pemain terbaik kami," tuturnya lagi.

Sayang, Curtis Davies dan Harry Maguire tak bisa menyelamatkan Hull City dari degradasi pada akhir musim 2016-2017.

Akan tetapi, Maguire terpilih sebagai Pemain Terbaik Hull pada akhir musim setelah tampil brilian dalam 36 penampilannya. Ia berhasil mencetak 3 gol.

Pemain kelahiran Sheffield itu pun pindah ke Leicester City pada Juni 2017 dengan bayaran 12 juta pounds.

Karier Harry Maguire mencapai puncak setelah ia mencetak gol sundulan saat Inggris bertemu dengan Swedia pada perempat final Piala Dunia 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com