KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, dinilai sudah menorehkan pencapaian luar biasa meski mereka tersingkir dari turnamen Thailand Open 2019.
Penilaian itu disampaikan langsung oleh pelatih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di pemusatan latihan nasional PP PBSI, Herry Iman Pierngadi.
Menurut Herry, setelah juara Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019, pasangan berjulukan Minions itu memang mengalami kelelahan fisik.
Baca juga: AC Milan Resmi Datangkan Ismael Bennacer
Tak heran, ketika berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) pada perempat final Thailand Open 2019, Marcus/Kevin tak dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
"Mereka sudah capek, jadi fokus dan konsentrasinya menurun. Endo/Watanabe juga bermain bagus," kata Herry yang dikutip dari Badminton Indonesia, Minggu (4/8/2019).
"Marcus/Kevin sebetulnya sudah tahu pola main untuk mengalahkan lawan mereka kali ini, tetapi memang kondisi badannya tidak mendukung. Main di dua final beruntun itu melelahkan, menurut saya mereka seperti ini sudah luar biasa," tutur dia.
Sang lawan, Hiroyuki Endo, juga tak menampik bahwa dia dan Yuta Watanabe bisa mengalahkan Marcus/Kevin karena keunggulan stamina.
Mengetahui fisik Marcus/Kevin sedang mengendur, Endo dan Watanabe pun memanfaatkan situasi tersebut demi memastikan langkah ke fase berikutnya.
"Kami menyadari bahwa Kevin/Marcus staminanya menurun. Mereka tampil baik di dua kejuaran sebelumnya," ujar Endo.
"Sedangkan kami belum bisa maksimal, jadi kami merasa kali ini kami harus mengambil kesempatan ini," tutur dia melanjutkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.