Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool dan Pelatih yang Belum Akhiri Puasa Gelar Liga Inggris

Kompas.com - 04/08/2019, 12:15 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenny Dalglish. Dia merupakan salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Liverpool, selain Bill Shankly, sang legenda The Reds.

Pria berjuluk King Kenny itu mulai memimpin Liverpool sejak 1985, mengisi tempat yang ditinggalkan Joe Fagan.

Di tangan Dalglish, Liverpool sempat tiga kali meraih juara Football League First Division (kini Premier League), masing-masing pada musim 1985-1986, 1987-1988, dan 1989-1990.

Gelar juara musim 1989-1990 tak cuma menjadi gelar ke-18 bagi Liverpool, tetapi juga mempertegas dominasi The Reds di Tanah Britania selama dua dekade terakhir.

Baca juga: Akhiri Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?

Bagaimana tidak, sejak awal era 70-an hingga akhir 80-an, Liverpool berhasil meraih 11 kali juara dari 20 kali kesempatan.

Puasa panjang trofi juara Liga Inggris yang dialami Liverpool dimulai setelah mundurnya Dalglish dari jabatannya sebagai pemain merangkap pelatih pada 22 Februari 1991, tak lama setelah kegagalan meraih juara Piala FA seusai kalah dari rival sekota, Everton.

"Orang-orang mungkin menganggap alasan saya berhenti ini aneh. Namun, memang itu kenyataannya. Saya berhenti karena saya merasa bersalah atas hasil buruk yang saya terima di Goodison Park," ucap Dalglish.

Pada musim yang sama, Liverpool hanya finis di urutan kedua klasemen akhir Liga Inggris setelah kalah dari Arsenal.

Baca juga: Kenny Dalglish Berperan Penting dalam Adaptasi Van Dijk di Liverpool

Setelah mundurnya Dalglish, Ronnie Moran sempat mengisi posisi sebagai pelatih sementara. Dia menjadi caretaker selama 10 pertandingan, sampai akhirnya posisi pelatih tetap ditempati Graeme Souness.

Berikut ini adalah rangkuman singkat tentang kiprah para pelatih Liverpool, yang belum bisa "membuka puasa" gelar Liga Inggris untuk The Reds:

1. Graeme Souness (1992-1994)

Souness adalah pelatih tetap pertama Liverpol pasca-era Dalglish. Dialah yang memimpin The Reds menutup musim 1990-1991.

Saat memimpin penuh Liverpool pada musim 1991-1992, dia sempat berhenti sementara untuk menjalani operasi jantung. Posisi pelatih sementara kembali diisi Moran.

Musim 1991-1992 ditutup Liverpool dengan meraih juara Piala FA. Moran mendapat kehormatan memimpin Liverpool dalam laga final di Wembley.

Baca juga: Liverpool dan Gelar Pelipur Lara...

Namun, untuk kedua kalinya secara beruntun, The Reds gagal meraih juara Liga Inggris. Ketika itu, Premier League sudah mulai menjadi kasta tertinggi dalam kompetisi sepak bola di Inggris.

Pada musim berikutnya, Souness kembali memimpin tim. Namun, hingga dua tahun kemudian, Souness tak kunjung berhasil mempersembahkan trofi juara Liga Inggris.

Souness mengundurkan diri sebagai pelatih Liverpool pada akhir Januari 1994 ketika Liverpool tersingkir dari Piala FA oleh Bristol City. Ia digantikan Roy Evans.

Mantan Manajer Liverpool, Roy Evans, dan Managing Editor Super Soccer Indonesia, Mirwan Suwarso, saat menjelaskan Super Soccer Football Manager di Jakarta, Sabtu (8/2/2014). Ferril Dennys Mantan Manajer Liverpool, Roy Evans, dan Managing Editor Super Soccer Indonesia, Mirwan Suwarso, saat menjelaskan Super Soccer Football Manager di Jakarta, Sabtu (8/2/2014).

2. Roy Evans (1994-1999)

Roy Evans menjadi pelatih Liverpool berikutnya yang gagal mempersembahkan gelar juara Liga Inggris. Bahkan, sampai terakhir menjabat pada 1999, tak ada satu pun trofi dipersembahkannya.

Posisi Evans kemudian digantikan pelatih asal Perancis, Gerrard Houllier, yang sempat berduet dengannya menjadi pelatih bersama sejak 1998.

Pelatih Liverpool asal Perancis Gerard Houllier mengibarkan bendera Liverpool setelah memenangi Piala UEFA di Dortmund Westfalenstadion, 16 Mei 2001, melawan Deportivo Alaves. Liverpool menang 5-4 di perpanjangan waktu.AFP/PATRICK HERTZOG Pelatih Liverpool asal Perancis Gerard Houllier mengibarkan bendera Liverpool setelah memenangi Piala UEFA di Dortmund Westfalenstadion, 16 Mei 2001, melawan Deportivo Alaves. Liverpool menang 5-4 di perpanjangan waktu.

3. Gerard Houllier (1998-2004)

Masa jabatan Houllier cukup lama, yakni berlangsung dari 1999 sampai 2004. Itu tak termasuk masa setahun saat dirinya berduet dengan Evans.

Houllier berhasil mempersembahkan satu Piala FA, satu Piala UEFA, dan dua Piala Liga.
Di masa kepemimpinannya-lah, Liverpool sempat meraih treble winners (juara Piala UEFA, juara Piala FA, dan juara Piala Liga) pada musim 2000-2001.

Namun, masa kepemimpinan Houllier masih "terhitung cacat". Sebab, dia gagal mempersembahkan trofi Premier League.

Baca juga: Jadwal Community Shield 2019, Liverpool vs Manchester City

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com