Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dikalahkan Arema FC, Persib Laporkan Panpel ke PT LIB

Kompas.com - 31/07/2019, 14:15 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Persib

KOMPAS.COM - Pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, telah berakhir pada Selasa (30/7/2019). 

Laga Arema FC vs Persib Bandung dimenangkan tuan rumah dengan skor 5-1. 

Sehari setelah laga yakni pada Rabu (31/7/2019), PT Persib Bandung Bermartabat secara resmi menyampaikan permohonan evaluasi terhadap pelaksanaan laga tersebut. 

Baca juga: Arema FC Vs Persib Bandung, Kata Robert soal Penampilan Sang Kiper

Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019 kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tertanggal 30 Juli 2019.

Persib juga mengirimkan tembusan surat itu kepada Plt. Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, Persib menyampaikan 5 permohonan. Berikut uraiannya: 

1. Bahwa pada hari Senin, 29 Juli 2019 pukul 15.30-16.30 WIB, tim Persib Bandung melaksanakan Official Training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Setelah Persib Bandung melaksanakan OT pada saat ofisial dan pemain naik bus pariwisata untuk kembali ke hotel, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon atau petasan yang diarahkan ke bus pariwisata dan berbicara kasar.

2. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 02.30 WIB, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan di sekitar hotel tempat menginap tim Persib Bandung sehingga mengganggu jam tidur dan istirahat ofisial dan pemain Tim Persib Bandung. 

Petugas keamanan hotel tidak bisa menghentikan kejadian menyalakan mercon/petasan yang terjadi lebih kurang 1 jam.

Kejadian ini sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain Tim Persib Bandung karena waktu tidur dan istirahatnya sangat terganggu.

3. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 sekitar pukul 13.30 telah terjadi kesepakatan dengan panpel Arema FC bahwa tim Persib akan berangkat dari hotel pukul 15.30 dengan mengendarai bus menuju hotel terdekat dari Stadion Kanjuruhan, untuk kemudian berpindah ke kendaraan Rantis milik Kepolisian.

3 Rantis bersiap mengantar Persib Bandung melaksanakan pertandingan tunda Pekan 4 Liga 2019 melawan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/07/2019) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU 3 Rantis bersiap mengantar Persib Bandung melaksanakan pertandingan tunda Pekan 4 Liga 2019 melawan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (30/07/2019) siang.

Akan tetapi, tim Persib masih belum bisa berangkat ke stadion Kanjuruhan karena adanya miskomunikasi oleh panpel berdasarkan surat Rekomendasi Izin Keramaian No: Rek/000099/VII/YAN.2.1/2019DITINTELKAMKapolda (terlampir). 

Tim Persib baru berangkat dari hotel pukul 16.29 dengan menggunakan kendaraan Rantis (meskipun kami tidak setuju menggunakan kendaraan Rantis menuju stadion Kanjuruhan).

4. Terlampir disampaikan video tayangan-tayangan kejadian tersebut di atas.

5. Kejadian tersebut diatas bukanlah kejadian yang pertama. Tahun lalu, pelatih kepala tim Persib Bandung juga mengalami pendarahan di kepala karena adanya pelemparan botol oleh oknum suporter Arema.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan evaluasi atas kejadian-kejadian tersebut. 

Persib berharap supaya tidak terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak nyaman tersebut, baik kepada tim Persib Bandung, maupun klub- klub lain peserta kompetisi PSSI Liga 1 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Persib
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com