JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia, Liga 1, hampir berjalan tiga bulan.
Oleh sebab itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memanggil PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 2019, untuk mengevaluasi pelaksaan kompetisi tersebut.
Ketua Umum BOPI, Richard Sam Bera, mengatakan akan ada banyak hal yang dibicarakan BOPI kepada PT LIB.
Baca juga: Persib Bandung Telah Kehilangan 10 Poin Kandang di Liga 1 2019
"Mulai dari manajemen pelaksanaan pertandingan, kualitas wasit, sikap suporter dan lain-lain," kata Rhicard, di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Richard menjelaskan, saat memberikan rekomendasi bergulirnya Liga Indonesia, pihaknya akan melakukan evaluasi setidaknya setiap tiga bulan sekali, untuk gelaran Liga 1 dan Liga 2.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan.
Kasus terbaru contohnya, saat kericuhan seusai laga Persela Lamongan vs Borneo FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (29/7/2019).
Catatan lain adalah terkait padatnya jadwal pertandingan, jarak pertandingan ke pertandingan yang sangat dekat, dan tingginya tensi antar suporter.
Baca juga: Jadwal Liga 1 dan Link Live Streaming, Arema FC Vs Persib Bandung
Seperti diketahui, pada laga pembuka Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (15/5/2019), antara PSS Sleman dan Arema FC, terjadi kericuhan karena tingginya tensi antar suporter.
“Beberapa catatan itu akan kami sampaikan kepada PT LIB selaku operator Liga, demi evaluasi dan perbaikan pada dua pertiga sisa kompetisi musim ini,” ucap Richard.
Di luar Liga 1, BOPI juga memberi catatan khusus atas ditundanya final kedua Piala Indonesia yang seharusnya berlangsung di Makassar, 28 Juli 2019 lalu.
“Kami berharap PSSI menjelaskan situasi yang terjadi dan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan terselenggaranya Final pada pertandingan tunda pekan depan,” tutur Richard.
Pertemuan dengan PT LIB dan PSSI diagendakan berlangsung di kantor BOPI selambatnya pada awal Agustus ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.