Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Vs Persib, Maung Bandung Waspadai Gaya Ofensif Singo Edan

Kompas.com - 30/07/2019, 14:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mewaspadai permainan ofensif yang akan ditampilkan Arema FC pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019).

Menurut Alberts, Arema FC merupakan tim yang memiliki serangan berbahaya, terutama saat mereka bertanding di kandang.

Oleh karena itu, Alberts sudah menyiapkan sedemikian rupa agar Maung Bandung tidak kewalahan dalam menghadapi sang tuan rumah.

Baca juga: Jadwal Liga Italia 2019-2020 Dirilis, Banyak Bigmatch pada Pekan Awal

"Arema adalah tim yang bagus. Perlahan mereka bisa merangkak naik di papan klasemen," ujar Alberts yang dikutip dari situs resmi Persib.

"Mereka di kandang adalah tim yang kuat dengan serangan berbahaya. Kami harus melakukan persiapan matang untuk menghadapi tim yang bermain menyerang," ucap pria asal Belanda itu melanjutkan.

Sebelumnya, Persib sempat dalam tren positif lantaran sukses memenangi dua laga beruntun, tepatnya atas Kalteng Putra dan PSIS Semarang.

Namun, saat menjamu Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, 26 Juli 2019, Persib justru tersungkur dengan skor 0-2.

Meski demikian, Alberts meyakini bahwa kondisi mental pemainnya dalam keadaan baik dan siap bertanding.

"Mental pemain bagus meski baru meraih hasil buruk. Seperti yang sudah saya katakan mental masih tetap baik."

Minus N'Douassel dan Malisic

Persib dipastikan tampil tanpa Bojan Malisic dan Ezechiel N'Douassel karena akumulasi kartu kuning pada laga itu.

Selain itu, Persib juga terancam tanpa kiper andalan utamanya, I Made Wirawan.

I Made Wirawan mengalami cedera lutut saat Persib kalah 0-2 dari Bali United. Hingga kini, kondisi sang kiper masih belum dapat dipastikan.

Baca juga: 2 Tunggal Putra Indonesia Lolos Laga Pertama Kualifikasi Thailand Open

Akan tetapi, sang pelatih menilai absennya Malisic dan N'Douassel tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas permainan Persib.

Alberts mengungkapkan bahwa sepak bola bukan olahraga individu. Ada 11 pemain yang bisa diandalkan untuk meraih kemenangan.

Dalam sepak bola, lanjut Alberts, kolektivitas lebih diutamakan daripada permainan individual.

"Kami punya hasil yang bagus meskipun tanpa dia (N'Douassel), maka kami bisa saja mengulangi kondisi seperti itu," tutur Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com