Kedua tim Amerika Latin ini akhirnya bertemu di laga final yang diadakan di Estadio Centenario di Kota Montevideo. Sebanyak 93.000 orang memenuhi stadion dan menyaksikan kedua tim bertanding.
Pertandingan ini merupakan laga ulang. Kedua tim pernah berhadapan sebelumnya di Olimpiade 1928.
Saat pertandingan digelar, kedua tim sama-sama menerapkan formasi 2-3-5.
Uniknya, pada saat itu, FIFA belum memiliki bola pertandingan resmi. Pada akhirnya setiap tim datang dengan membawa bola pertandingan mereka sendiri.
Hal ini lalu membuat wasit yang saat itu dipimpin oleh Jean Langenus asal Belgia, memerintahkan agar setiap babak menggunakan bola pertandingan yang berbeda.
Dia lalu melempar koin untuk memutuskan bola mana yang harus digunakan pada babak pertama. Akhirnya, bola yang diproduksi Argentina-lah yang menjadi pembuka pertandingan tersebut.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Tragedi Muenchen Tewaskan 8 Pemain Manchester United
Pertandingan berjalan dengan sengit. Pada babak pertama Uruguay langsung menyerang. Bahkan di menit ke-12, gawang Argentina yang saat itu dijaga oleh kiper Juan Botasso kebobolan.
Setelahnya, Argentina mengambil kendali permainan dan menyamakan kedudukan 8 menit kemudian. Gol pertama tim dengan julukan Albiceleste itu dicetak oleh Carlos Peucelle.
Lalu pada menit ke-37, pencetak gol terbanyak turnamen, Guillermo Stabile menambah keunggulan Argentina menjadi 2-1.
Tim Argentina hampir menambah gol lagi saat penyerang tengah Francisco Varallo menembakkan bola ke gawang. Namun sayang, tembakan tersebut gagal dan membuat cedera lututnya semakin parah.
Tentu saja hal ini membuat Uruguay kembali mendapatkan kesempatan dan langsung mengambil kendali. Uruguay menyamakan skor 12 menit setelah babak kedua dimualai melalui gol dari Pedro Cea.
Sebelas menit kemudian, Santos Iriarte berhasil menambah skor untuk Argentina. Tuan rumah semakin menyerang hingga akhirnya, dengan hanya satu menit yang tersisa, Hector Castro membuat Uruguay unggul dengan skor akhir 4-2.
Hasil pertandingan final ini membuat Uruguay dan menjadi pemenang di turnamen perdana Piala Dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.