Perbincangan mengenai hal ini sedang mengemuka di kalangan penggemar sepak bola, terutama di media sosial.
Salah satu yang ikut membahas keputusan wasit pada laga Persela vs Borneo FC adalah Justinus Lhaksana, pengamat sepak bola sekaligus penasihat teknis tim nasional futsal Indonesia.
Baca juga: Arema FC Vs Persib, Sudarmaji Sangat Yakin Aremania Semakin Dewasa
Melalui media sosial Instagram-nya, Justinus atau yang akrab disapa Coach Justin menilai bahwa wasit sudah mengambil keputusan sesuai regulasi, khususnya terkait pemberian kartu merah.
Justinus mengunggah peraturan pertandingan sepak bola FIFA terkait "charging an opponent".
Dalam aturan itu tertulis "send off if with excessive force or denying an obvious goal-scoring opportunity, using manner considered to be careless or reckless".
Makna dari kalimat di atas yakni seorang pemain akan dikeluarkan jika dengan kekuatan berlebihan atau menyangkal peluang mencetak gol yang jelas dengan cara yang dianggap ceroboh atau gegabah.
Dari poin tersebut, Justinus menilai keputusan wasit memberikan kartu merah atas insiden yang terjadi di kotak penalti Persela sudah benar.
"Saya hanya membahas momen ini saja, bukan kinerja wasit dalam pertandingn tersebut," tulis Justinus dalam keterangan foto yang diunggahannya.
CEO Persela, Yuhronur Efendi, menyatakan pihaknya sudah melakukan protes kepada pemegang kebijakan, dengan harapan kepemimpinan kontroversial wasit Wawan Rapiko mendapatkan atensi.
"Kami sudah melakukan protes, ada beberapa poin. Biasanya nanti ada Komdis (Komisi Disiplin) yang akan menindaklanjuti. Mereka pastinya juga akan melihat rekaman hasil pertandingan dan sebagainya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.