JAKARTA, KOMPAS.com - Benar apa yang dikatakan bek Persija Tony Sucipto saat memulai bisnis kuliner empat tahun silam.
"Pemain sepak bola itu kan tidak selamanya main sepak bola," kata Tony yang pada 2015 itu masih berseragam Persib Bandung.
Tony Sucipto, kelahiran Surabaya 12 Februari 1986 itu, mencoba meraih keberuntungan di bisnis rumah makan Sari Rasa Sambel Hejo Cipaganti, di Jalan Sukimin, Kota Bandung.
Baca juga: 8 Musim Berseragam Persib, Tony Sucipto Pamit
Sementara itu, Kim Kurniawan, pemain Persib Bandung juga melakukan hal yang sama, berbisnis untuk masa depan.
Selain rumah makan di Kota Malang, terkini, Kim yang juga adik ipar pemain Bali United Irfan Bachdim itu merambah bisnis busana (clothing).
Merek yang diusungnya adalah Donna&Uomo.
Baca juga: Menyukai Dunia Fashion, Kim Kurniawan Rambah Bisnis Clothing
Bulutangkis
Baca juga: Jatuh Bangun Alan-Susi Susanti Merintis Bisnis, Ini 5 Berita Terpopuler Ekonomi
Sebelumnya, pasangan mantan atlet bulutangkis Indonesia Alan Budikusuma dan Susi Susanti juga terjun ke bisnis usai pensiun sebagai atlet.
Jatuh bangun mengelola bisnis, keduanya kini mantap mengembangkan merek Astec.
Menurut keduanya, nama Astec adalah kependekan dari Alan Susi Technology.
Astec memproduksi perlengkapan olahraga, khususnya bulutangkis, di Indonesia.
Dari dunia bulutangkis, paling mutakhir adalah kisah Mohammad Ahsan.
Spesialis ganda putra itu tengah mengembangkan bisnis properti.
Ahsan dan istrinya, Christine Novitana bergelut di bisnis hospitalitas melalui penyewaan vila untuk umum.
Merek komersial yang mereka usung adalah King Villa.
Passion
Dalam bahasa sederhana, passion adalah perasaan yang sangat kuat pada seseorang.
Perasaan itu bisa membuat seseorang melakukan sesuatu.
"Sejak kecil misalnya, saya suka minum teh. Makanya, passion saya terhadap teh yang membuat saya mengembangkan bisnis minuman teh," kata Ratna Somantri.
Ratna Somantri, kini, sohor dikenal namanya sebagai tea master atau pakar teh.
Mulai 2006, Ratna mendalami soal teh secara serius.
"Bisnis minuman teh bisa meningkatkan cuan kan," katanya di Jakarta pada Rabu (24/7/2019).
Yang kedua, imbuh Ratna, untuk memulai bisnis, seseorang harus punya pengetahuan tentang jenis bisnis yang dijalankan.
Berikutnya, pelajari dan pahami apa yang diinginkan pasar.
Selanjutnya, mulailah bisnis dari hal yang paling mudah.
"Di bisnis teh saya memulai dari pemahaman teh adalah minuman yang menyenangkan (saat dikonsumsi)," ujarnya.
"Yang paling mudah adalah memulai bisnis minuman es teh," tambahnya sembari menambahkan bahwa keseriusan dan ketekunan adalah kunci ampuh melanggengkan bisnis.