KOMPAS.com - Persebaya Surabaya dijatuhi sanksi hingga ratusan juta rupiah berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada Minggu (21/7/2019) dan Selasa (23/7/2019).
Menurut hasil sidang yang dirilis pada Rabu (24/7/2019), ada sembilan poin hukuman yang dijatuhkan kepada klub maupun individu.
Klub perseta Liga 1 2019, Persebaya Surabaya, menjadi klub yang dijatuhi hukuman denda paling besar dari Komdis PSSI.
Baca juga: Liga 1, Manajemen Madura United Tak Puas dengan Kinerja Dejan Antonic
Persebaya dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 100 juta.
Hukuman itu diterima tim Bajul Ijo akibat ulah suporter mereka yang menyalakan flare saat menjalani laga pekan ke-8 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7/2019).
Persebaya menjadi satu-satunya kontestan Liga 1 yang didenda karena perilaku buruk suporter.
Adapun tim lain Tira-Persikabo hanya mendapatkan teguran keras dengan jenis pelanggaran yang dilakukan yaitu panitia pelaksana dinilai tak mampu memberi rasa aman akibat ulah suporter.
Baca juga: Klasemen Liga 1 2019, Bali United Tempel Ketat PS Tira Persikabo
Aksi penyalaan flare juga dilakukan oleh suporter kontestan Liga 2 2019, Persis Solo dan PSPS Riau.
Akibatnya, kedua tim tersebut harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.
Selain suporter, terdapat pula sanksi yang berasal dari perilaku tak terpuji dari ofisial tim.
Asisten pelatih Bali United, Andrew Keith Petterson, mendapatkan sanksi larangan masuk stadion sebanyak empat pertandingan dan denda Rp10 juta.
Baca juga: Komentar Agil Munawar Usai Jalani Debut pada Pekan Ke-10 Liga 1 2019
Andrew mengacungkan jari tengah ke arah wasit saat Bali United dijamu Persela Lamongan pada 18 Juli 2019.
Tak hanya Andrew, bek asing Bali United, Willian Pacheco, juga dihukum larangan bermain satu pertandingan sebagai hukuman tambahan dari Komdis PSSI.
Pemain asal Brasil itu dinilai melakukan tindakan tidak sportif saat Bali United menghadapi Barito Putera pada 14 Juli 2019. (Nungki Nugroho)
Berikut hasil sidang Komite Disiplin PSSI: