Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1, Manajemen Madura United Tak Puas dengan Kinerja Dejan Antonic

Kompas.com - 24/07/2019, 11:21 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Madura United sekarang berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019. Mereka mengumpulkan 17 poin dari delapan kali bermain.
 
Madura United memiliki peluang besar naik ke puncak klasemen karena memiliki jumlah pertandingan lebih sedikit dibandingkan PS Tira Persikabo yang ada di posisi teratas.
 
Klub yang namanya disebutkan terakhir ini sudah memainkan 10 pertandingan. Mereka hanya unggul tiga poin atas Madura United.
 
 
Namun, raihan Madura United tersebut tak membuat manajemen merasa nyaman dengan kinerja tim pelatih.
 
Apalagi, tim berjulukan Sape Kerrab ini telah gagal merealisasikan dua gelar juara pada ajang Piala Presiden dan Piala Indonesia. Opsi terakhir adalah menjadi juara Liga 1.
 
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengaku pihaknya sudah melakukan evaluasi secara objektif.
 
Salah satu poin evaluasi adalah tim memiliki deretan pemain yang merupakan terbaik di Indonesia, tetapi penampilan tak sesuai. Madura United belum berada di level tertinggi.
 
"Kami melihatnya sudah dengan jernih dan objektif. Pemain sudah high level, tim belum, jadi siapa yang salah," ucapnya.
 
 
"Mungkin pelatih tidak adaptif terhadap level pemain Madura sekarang, artinya level pemain tidak selevel dengan pelatih," ungkap Haruna.
 
Haruna menyoroti, hingga delapan laga yang dilakoni Madura United pada kompetisi Liga serta beberapa laga Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019, tim lebih menonjolkan kemampuan individu.
 
Padahal, dengan materi yang mumpuni, manajemen berharap Madura United bisa bermain solid sebagai sebuah tim.
 
"Sampai pekan ke-8 dan official game Madura ke-15, yang menonjol bukan kehebatan tim tapi justru individu pemain. Ini dibuktikan dari gol-gol Madura mayoritas karena kehebatan individu pemain," katanya. 
 
Bekas manajer Persebaya Surabaya ini membantah bahwa kualitas pemain yang tak bisa adaptasi dengan latihan yang diterapkan pelatih.
 
Menurutnya, para pemain Madura United sudah berkumpul selama tujuh bulan sehingga tidak ada alasan untuk itu.
 
 
"Apakah pemain tidak adaptif dengan pola latihan pelatih? Tidak mungkin juga karena sudah 7 bulan mereka bersama adalah waktu yang sangat cukup untuk pemain selevel mereka beradaptasi," tutur Haruna.
 
Tak heran, secara terbuka Haruna mengaku kecewa dengan kinerja Dejan Antonic. Namun dia juga membantah bahwa akan segera ada pergantian kursi pelatih kepala.
 
Haruna berharap tim pelatih memahami evaluasi dari manajemen Madura United karena dengan kualitas pemain seperti saat ini harusnya Madura United mendapatkan hasil yang lebih baik.
 
"Jangan salah artikan saya tidak cocok dengan pelatih, hanya banyak orang itu punya ekspektasi tinggi dengan tim Madura sekarang. Dengan materi pemain seperti sekarang tapi hasilnya masih seperti ini," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com