JAKARTA, KOMPAS.com - Perlengkapan olahraga, dalam hal ini, bisnisnya, mesti memegang dua hal penting mulai dari logistik dan distribusinya.
Semuanya terangkum dalam efisiensi.
Sekelumit cerita dari CEO Bizz Logistics Paul Good pada Selasa (23/7/2019) soal bisnis Adidas menjadi awal dari diskusi soal bisnis logistik dan distribusi Bizzy Group.
"Kami sempat mengurus pengiriman sekitar 30.000 pasang sepatu Adidas," tutur Paul.
Laman independent.co.id pernah menulis ikhwal bisnis perusahaan pelengkapan olahraga asal Jerman itu.
Adalah Chief Executive Adidas Herbert Hainer yang membeberkan strategi bisnisnya pada Olimpiade 2012 London.
Peluang bisnis yang disasar menunjukkan pada perhelatan olahraga multicabang terbesar dunia itu ada 3.000 atlet yang membutuhkan perlengkapan olahraga.
"Mereka kan membutuhkan sepatu dan pakaian-pakaian olahraga," kata Herbert Heiner.
Maka dari itulah, pihaknya, menempatkan persiapan-persiapan tersebut.
Salah satunya adalah efisiensi pengiriman produk hingga bisa digunakan para atlet tepat waktu.
Khususnya, saat pertandingan dan acara seremoni Olimpiade berlangsung.
Olimpiade London berlangsung mulai 27 Juli sampai 12 Agustus 2012.
"Lazimnya adalah 1 x 24 jam harus sudah terkirim," ujarnya.
Bizzy Group saat ini sedang membangun platform digital terintegrasi untuk mentransformasikan dan meningkatkan layanan yang sudah ada, seperti pengadaan, logistik, dan distribusi.
Bizzy akan mengintegrasikan layanan-layanan ini secara lancar untuk dapat menciptakan rantai pasok digital menyeluruh di Indonesia.