SURABAYA, KOMPAS.com - Lampu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam sorotan setelah padam saat ada pertandingan
Liga 1 2019.
Peristiwa ini terjadi ketika
Persebaya Surabaya menjamu PS Tira Persikabo, Minggu (21/7/2019). Lampu padam membuat laga tersebut terhenti sekitar 13 menit.
Di balik hal tersebut, muncul informasi yang menunjukkan bahwa standar lampu stadion GBT belum sesuai dengan regulasi yang diharapkan oleh
AFC.
Wakil ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, mengungkapkan bahwa pihak Persebaya sudah menyampaikan perihal kondisi lampu saat melakukan dengar pendapat dengan DPRD Surabaya.
"Waktu hearing sudah kami sampaikan di depan dewan bahwa lampu stadion di-setting 1200 tetapi hasil verifikasi dari LIB hanya 830," ucapnya.
Kondisi pencahayaan stadion yang belum sesuai standar ini membuat Persebaya terancam tak lolos dalam pengajuan
lisensi AFC.
Ram mengatakan bahwa masih ada sisa waktu hingga 15 Agustus agar lampu stadion segera dibenahi.
"Ini jadi tantangan sekarang karena Persebaya lagi berusaha dapat lisensi AFC. Salah satu syaratnya soal lampu," ungkapnya.
"Kami sudah sampaikan di DPRD, semoga 15 Agustus yang jadi batas akhir kami harus memastikan lampu 1200. Kalau tidak, bisa kemungkinan lisensi kami gagal."
Koordinasi dengan pihak Pemkot Surabaya, menurut Ram, sudah dilakukan.
Namun, pihak Persebaya tidak paham bagaimana mekanisme pengadaan lampu karena manajemen Persebaya hanya berstatus penyewa stadion.
"Sekarang tergantung kemauan saja soal lampu di GBT ini karena sejak awal tahun kami sudah sampaikan ada 40 sekian titik yang mati," ujar Ram.
"Prosedur pengadaannya bagaimana, kami tidak paham, karena kami posisinya hanya sebagai penyewa," tambah Ram.
Jika tak lolos lisensi AFC, Persebaya terancam terusir dari stadion GBT jika berlaga dalam kompetisi level Asia.
Ram mengaku pihaknya belum memikirkan opsi pindah stadion karena Persebaya wajib bermain di Surabaya.
"Belum ada opsi lain. Homebase kami di sini, tidak mungkin di luar Surabaya. Yang jelas, kami terus komunikasi dengan Dispora dan pemkot, semoga sebelum 15 Agustus selesai," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.