BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan efek positif dari rotasi yang sering dilakukan pada timnya.
Sejak pekan pertama Liga 1 2019 bergulir, Persib selalu menurunkan komposisi pemain yang berbeda pada setiap laga yang dilakoni.
Robert menyebut, hal tersebut dilakukan agar semua pemain, khususnya pemain muda, memiliki kesempatan bermain.
Selain itu, Robert menyebut bahwa rotasi juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain yang jarang tampil.
Baca juga: Hal Unik dari Indonesia Open 2019, Wasit Pakai Batik hingga Spot Instagrammable
Pelatih asal Belanda itu mencontohkan saat timnya berlaga melawan PSIS Semarang pada pekan ke-10, di Stadion dr H Moch Soebroto, Magelang, Minggu (21/7/2019).
Dalam pertandingan tersebut, Persib kehilangan dua bek tengah andalannya, Bojan Malisic dan Achmad Jufriyanto, karena sanksi akumulasi kartu.
Mau tidak mau, Persib hanya bisa menurunkan Indra Mustafa dan Saepuloh Maulana.
Duet Indra dan Saepuloh pun sempat diragukan publik.
Namun kedua pemain tersebut bisa membuktikan kualitasnya.
Hasilnya, Persib bisa mengalahkan PSIS dengan skor 1-0, dan gawang mereka tak kebobolan.
"Ini keuntungan dari apa yang sudah saya lakukan pada awal musim. Pemain seperti Saepuloh, Indra, hingga Henhen sudah pernah bermain sebelumnya. Itu memberikan rasa percaya diri bagi mereka untuk menghadapi pertandingan," kata Robert di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (22/7/2019).
"Pengalaman merupakan hal yang penting bagi pemain. Jadi kami tahu apa yang bisa diharapkan dari mereka," tuturnya.
Dalam kiprahnya di Liga 1 2019, Persib sering kehilangan pemain penting dalam skuadnya.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Persib sering tampil dengan skuad berbeda.
Sebelum menghadapi PSIS, klub berjulukan Maung Bandung itu bertanding dengan Kalteng Putra FC tanpa Ezechiel N'Douassel dan Rene Mihelic yang terkena akumulasi kartu kuning.