JAKARTA, KOMPAS.com - Pertandingan antara dua pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China) kerap tersaji dalam tensi tinggi.
Contohnya saat pertemuan keduanya pada laga semifinal Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019) hari ini.
Dalam laga itu, Kevin mengaku sempat emosi dengan aksi protes yang dilakukan oleh Liu Yuchen yang meminta challenge kepada wasit saat berlangsungnya gim kedua.
Baca juga: Indonesia Open 2019, Upaya Kevin Sanjaya Tahan Emosi Saat Lawan Li/Liu
Padahal, menurut penilaian Kevin, shuttlecock sempat terlebih dulu menyentuh raket Liu Yuchen sebelum kemudian jatuh di luar garis lapangan.
"Itu tadi jelas banget ada touch. Tetapi mereka masih mau minta challenge karena merasa tidak fair," ujar Kevin saat konferensi pers seusai laga.
"Sebenarnya kalau dibilang emosi ya emosilah. Tetapi tadi masih bisa saya kontrol," ucap dia menambahkan.
Tensi panas pertandingan Marcus/Kevin vs Li/Liu juga tersaji pada ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta.
Saat itu, Kevin sempat menunjukkan gesture meledek Li/Liu dengan menempelkan tangan di telinganya.
Kevin seolah memberi isyarat tak mendengar ucapan sang lawan di depan net.
Kevin melakukan gesture tersebut karena Li/Liu berteriak-teriak sambil melihat dirinya.
"Saya tidak mau memancing-macing. Tetapi, mereka teriak-teriak depan muka saya. Teriaknya nyolot," ucap Kevin saat itu.
Liu Yuchen angkat bicara
Terkait tensi panas yang selalu tercipta setiap bertanding melawan Marcus/Kevin, Liu Yuchen pun angkat bicara.
Saat ditanya Kompas.com di area mixed zone pada Sabtu (20/7/2019) sore, Liu Yuchen menilai bahwa semua itu tak terlepas dari umurnya yang tak terpaut jauh dengan Kevin.
"Saya dan Li Junhui itu masih seangkatan dengan Kevin. Jadi, pastinya kami selalu beradu kemampuan," ujar Liu Yuchen.