KOMPAS.com - Masa depan transfer Neymar ke Barcelona belum menemui kejelasan. Media lokal Paris, Le Parisien, mengutarakan bahwa uang menjadi pusat dari kisruh transfer sang penyerang asal Brasil.
Singkatnya, Barcelona belum memberikan tawaran finansial yang bisa membuat Paris Saint-Germain puas.
Media Spanyol Mundo Deportivo melaporkan bahwa Barcelona telah melayangkan tawaran ke Paris, yakni senilai 100 juta euro alias sekitar 1,5 triliun rupiah plus dua dari enam pemain yang masuk daftar jual klub.
Keenam pemain ini adalah Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Ivan Rakitic, Nelson Semedo, dan Malcolm.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Ke Semifinal, Ahsan/Hendra: Pengalaman Punya Faktor
Namun, Paris dikabarkan tak ingin melepas Neymar tanpa merengkuh balik uang 222 juta euro yang mereka keluarkan bagi sang penyerang dua musim lalu.
Le Parisien mengabarkan bahwa Paris Saint-Germain hanya ingin melepas Neymar di angka 300 juta euro atau 150 juta euro plus dua pemain.
Neymar sendiri masih punya kontrak tiga tahun dengan PSG.
Di sinilah letak perbedaan kedua klub.
Apalagi, Le Parisien mengutarakan bahwa sumber dalam klub Barcelona mengatakan bahwa "Barca tak ingin berdarah-darah demi mendatangkan Neymar kembali".
Oleh karena itu, sesuai laporan Mundo Deportivo, Barcelona hanya bisa melayangkan tawaran sebesar 40 juta euro (sekitar Rp625 miliar) plus dua pemain, yakni Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.
Barcelona dibilang percaya bahwa waktu memihak mereka. Kedatangan Antoine Griezmann dan Frenkie De Jong membuat mereka tenang.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Ahsan/Hendra Ungkap Rahasia Tampil Konsisten
Hanya, halangan finansial menjadi masalah utama. Apalagi, pembelian klub sejak pergantian tahun juga telah menembus angka 220 juta euro dengan kedatangan Antoine Griezman (120 juta euro), Frenkie De Jong (75 juta euro), dan Neto (26 juta euro).
Walau Barcelona dikutip FORBES memiliki pemasukan sebesar 914 juta euro untuk musim 2017-2018, penerimaan riil Barca jika memakai benchmark klub-klub lain lebih dekat ke 700 juta euro.
Hal ini disebabkan karena Barcelona mengikutsertakan penjualan pemain ke angka pemasukan, di saat klub-klub lain memasukkan hasil penjualan pemain ke kategori khusus yang akan dihitung kemudian.
Alhasil, pendapatan masif Barcelona sepanjang 2017-2018 hanya bisa terjadi setelah kubu Camp Nou melepas Neymar ke PSG pada awal musim tersebut dengan banderol 228 juta euro.