Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab PSS Kalah dari PSIS

Kompas.com - 18/07/2019, 09:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - PSS Sleman gagal mempertahankan tren positifnya.

Usai menang melawan Kalteng Putra dan Persebaya Surabaya, Super Elang Jawa harus mengakui keunggulan tamunya PSIS Semarang, Rabu (17/7/2019).

Bermain di hadapan suporternya, Super Elang Jawa kalah dengan skor 1-3.

Usai pertandingan, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara menyoroti tentang kondisi kebugaran pemain.

"Pertama yang pasti tentang kebugaran pemain," ujar Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara dalam jumpa pers usai laga melawan PSIS Semarang, Rabu (17/07/2019).

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Liga 1 Hari ini

Seto melihat pemain PSS Sleman dalam kondisi yang tidak bugar.

Hal ini terlihat dari para pemain PSS Sleman kalah berduel satu lawan satu dengan pemain PSIS Semarang.

Selain itu pergerakan pemain PSS Sleman juga tanggung.

"Ini menjadi evaluasi Kita, di Juli ini cukup padat. Mungkin akan ada sedikit perubahan program, harapanya ke depan lebih baik," tegasnya

Sejak babak pertama lanjutnya lini tengah  tidak berjalan dengan baik. Lini tengah miskin kreativitas, dan akhirnya bola tidak bisa mengalir.

"Tengah tidak ada kreativitas, akhirnya long pass dan bola-bola atasnya selalu kalah. Bola atas kalah, long pass kalah,"  tandasnya.

Sebelum laga, Seto telah mengingatkan agar para pemain hati-hati dengan counter attack PSIS Semarang. Sebab counter attack sangat cepat.

"Saya sudah bilang hati-hati counter attacknya cepat-cepat. Tapi karena kebugaran, speed (pemain PSS Sleman) juga berkurang, pergerakanya lamban," ungkapnya. 

Jadwal Liga 1 hari ini 

Dua laga terakhir dari pekan ke-9 Liga 1 2019 akan digelar Kamis (18/7/2019) hari ini.

Kedua pertandingan akan digelar dalam waktu bersamaan, yakni pukul 15.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com