Namun, Arsenal menolak mentah-mentah pendekatan Barca untuk gelandang mereka yang berusia 24 tahun ketika itu. Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mengatakan bahwa ia tak ingin Fabregas memaksakan pindah ke klub masa kecilnya tersebut.
"Cesc harus melakukan apa yang Arsenal minta. Saya tak suka apabila seorang pemain menolak latihan karena ia ingin pergi," tutur Guardiola seperti dikutip dari The Telegraph.
Namun, Cesc Fabregas bergeming. Ia bahkan sempat melewatkan pertandingan terakhir musim Arsenal lawan Fulham demi menghadiri sebuah seri balapan Formula One.
Fabregas kemudian menolak mengikuti latihan pramusim The Gunners dan mendapatkan transfernya kembali ke Barcelona pada Agustus 2011.
3. Ronaldo Luis Nazario de Lima (PSV ke Barcelona, 1996, dan Inter Milan ke Real Madrid, 2002)
Ronaldo Luis Nazario de Lima pernah dua kali memaksakan pindah klub dengan cara yang kurang ideal.
Pertama, adalah kala ia mogok bermain untuk pindah ke Barcelona dari PSV. Kedua setelah ia menjadi bintang pada Piala Dunia 2002 untuk pindah ke Real Madrid.
Ronaldo menolak mengikuti latihan pramusim Inter Milan pada Agustus 2002. Padahal, ia jarang bermain bagi Inter Milan dalam tiga musim sejak pindah dari Barcelona pada 1997.
"Agen Ronaldo mengatakan kepada kami bahwa keinginan sang pemain adalah meninggalkan Inter Milan," ujar Direktur Olahraga Real Madrid, Jorge Valdano.
"Satu hal yang kami ingin pastikan adalah klub tak akan bergerak kecuali Inter Milan memutuskan untuk menjual Ronaldo. Tindakan pertama saya adalah berbicara dengan para direktur Internazionale karena kami punya pakta non-agresi dengan klub tersebut untuk mencegah penawaran agresif terhadap pemain mereka," lanjutnya.
4. Dimitar Berbatov (Tottenham ke Manchester United, 2008)
Menurut Chairman Tottenham, Daniel Levy, Dimitar Berbatov dua kali menolak untuk bermain bagi Tottenham pada Agustus 2008, kontra Sunderland dan Chelsea, untuk memaksakan pindah ke Manchester united.
"Kami tahu bahwa sang pemain untuk setahun terakhir ingin meninggalkan klub," ujar Levy. "Kini, ia menolak bermain dua kali bagi kami, dan mempunyai dampak negatif di ruang gnati. Realitanya, para pemain punya kekuatan lebih di era modern ini."
Ia mengatakan bahwa setahun sebelumnya, Spurs telah menginvestasikan waktu dan uang untuk mendatangkan Dimitar Berbatov dan sang pemain sendiri yang memilih Spurs.
Baca Juga: Juara Piala Dunia, Kapten Timnas Kriket Inggris: Allah Bersama Kami
Ia juga mengutarakan bagaimana nama Berbatov tak dikenal orang sebelum bermain bersama Tottenham.