BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, belum bisa melupakan gol yang dibukukan Persija Jakarta ke gawang Maung Bandung, saat kedua tim bertemu pada pekan ke-8 Liga 1 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019), Umuh memang tidak mendampingi tim secara langsung. Ia memantau pertandingan melalui layar kaca.
Umuh merasa heran dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol Persija pada menit ke-75. Menurutnya, itu bukan gol karena bola hasil sundulan Marko Simic belum melewati garis gawang.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Persib Bandung Vs Kalteng Putra
Gol Persija ke gawang Persib memang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Gol tersebut terkesan kontroversial, sebab dari tayangan ulang terlihat bola belum melewati garis gawang.
Sosok yang juga menjabat sebagai Komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu lantas membandingkan gol Persib ke gawang Persija yang dianulir pada Liga 1 2017 lalu.
Saat itu kedua tim bentrok di Stadion Manahan, Solo. Dalam situasi set piece sepak pojok, penyerang Persib, Ezechiel N'Douassel, menanduk bola ke arah gawang.
Bola hasil sundulan Ezechiel itu memang memantul ke luar gawang. Namun sebelum memantul ke luar, terlihat jelas bola sudah melewati garis gawang, bahkan menyentuh jala gawang bagian atas.
Baca Juga: Usai Persija Vs Persib, SUGBK Rusak dan Berujung Denda Rp 300 Juta
Namun wasit Shaun Evans menganggap itu bukan sebuah gol.
"Dulu Persib sampai jaring bergetar tidak disahkan, ini yang baru garis dan tidak masuk ke dalam malah disahkan. Banyak yang mempertanyakan, bukan hanya saya," ungkap Umuh.
Kontroversi soal gol hantu dalam sepak bola memang lazim terjadi. Bahkan dalam event besar sekelas Piala Dunia.
Untuk meminimalisir kontroversi tersebut, berbagai upaya dilakukan, termasuk menggunakan teknologi garis gawang hingga Video Assistant Referee (VAR).
Tumpas habis mafia bola
Alih-alih mendukung penggunaan teknologi dalam sepak bola Indonesia, khususnya VAR yang beberapa waktu lalu sempat diwacanakan bakal digunakan pada sepak bola Indonesia, Umuh meminta agar sepak bola Indonesia dibersihkan dulu dari oknum mafia bola.
Umuh tidak secara eksplisit menyebut oknum yang dimaksud. Namun ia meyakini masih ada oknum mafia bola yang berkeliaran dalam sepak bola Indonesia.
"Sebetulnya mau pake VAR atau teknologi apapun itu tergantung dari oknum-oknumnya. Kalau oknum masih bisa bergerak dan leluasa apapun juga akan terjadi dan akan dilaksanakan," ujarnya.
Umuh berharap segera dilakukannya restrukturisasi dalam tubuh PSSI, dengan adanya pemilihan Ketua Umum baru.
"Kalau ini belum dibersihkan, orang-orang seperti ini susah. Mereka sudah membatu. Kecuali nanti sudah ada pergantian ketua PSSI baru. Dia yang pasang badan dan berani menumpas mafia-mafia seperti ini," tutup Umuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.