JAKARTA, KOMPAS.com - Mundurnya pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, dari Indonesia Open 2019 diyakini tidak akan memberikan dampak besar terhadap peluang dua pemain Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Viktor Axelsen yang sedang menempati peringkat kelima dunia terpaksa mundur dari Indonesia Open 2019 karena masalah fisiknya.
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2019, Start 16 Juli hingga Final 21 Juli 2019
Setelah sempat mengalami asma akibat alergi, Axelsen kini mengaku cedera di bagian kakinya.
Hal itulah yang membuat pemain tunggal putra terbaik Denmark tersebut juga mundur dari Japan Open 2019 yang berlangsung pada 23-28 Juli mendatang.
Terkait absennya Axelsen, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, meyakini bahwa hal itu tidak berpengaruh signifikan bagi peluang Jonatan dan Anthony.
"Kalau dibilang pengaruhnya besar sepertinya enggak ya. Toh tergantung dari drawing-nya juga. Bisa juga pemain kita ketemu lawan yang lain," ujar Susy saat ditemui Kompas.com di GOR PB Djarum, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
"Memang, di satu sisi, ada sedikit efek setelah satu pemain unggulan mundur. Hanya sedikit, jadi saya rasa tak berpengaruh besar sekali," tutur Susy menegaskan.
Ketimbang memikirkan absennya Axelsen, Susy lebih senang jika Jonatan dan Anthony fokus mempersiapkan diri.
Menurut Susy, masih ada pemain-pemain unggulan lain yang perlu dihadapi Jonatan dan Anthony untuk bisa mencapai prestasi optimal saat Indonesia Open 2019.
"Kalau bisa, saya berharap Jonatan dan Anthony bisa mengalahkan beberapa unggulan lain," ucap Susy.
"Kalau hal itu bisa mereka lakukan, tentu peluang untuk membuat kejutan atau juara tergolong cukup besar," katanya.
Susy pun punya optimisme yang cukup besar terhadap Jonatan dan Anthony, mengingat grafik performa kedua mengalami peningkatan pada beberapa turnamen terakhir.
Sepanjang tahun ini, baik Jonatan maupun Anthony terhitung sudah dua kali juara dan dua kali pula menjadi runner-up.
Jonatan tercatat menjadi juara pada turnamen New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019.
Sementara itu, Anthony menjadi runner-up pada turnamen Singapore Open 2019 dan Australian Open 2019.
Baca juga: Sempat Gugup dan Tak Enak Perut, Simona Halep Juarai Wimbledon
Meski pencapaian itu tidak terjadi di turnamen bergengsi level Super 1000, Susy menilai bahwa setidaknya sudah ada kemajuan dari Jonatan dan Anthony.
"Sekarang saatnya mereka menaikkan level dan menempatkan diri di jajaran elite dunia yg memang sudah seharusnya mereka menuju ke sana," ucap Susy.
"Saya rasa persiapan, keyakinan, dan keberanian menjadi modal mereka untuk tampil pada Indonesia Open 2019," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.