Berita Transfer, Bayern Masih Tunggu Keputusan Man City soal Sane

Kompas.com - 13/07/2019, 08:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Bayern Muenchen ternyata masih berkeinginan mendatangkan pemain sayap Manchester City, Leroy Sane, pada musim panas ini.

Padahal, Man City sebelumnya sudah menolak tawaran Bayern Muenchen senilai 80 juta euro (sekitar Rp 1,28 triliun) untuk pemain internasional Jerman tersebut.

Bayern Muenchen memang sedang mengincar pemain yang berposisi winger, seiring kepergian dua legenda mereka, Franck Ribery dan Arjen Robben, pada akhir musim lalu.

Sane dinilai cocok untuk mengisi salah satu kekosongan yang ditinggalkan Ribery atau Robben.

Baca juga: Terus Dikaitkan dengan Bayern Muenchen, Leroy Sane Enggan Komentar

Pemilik Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengungkapkan bahwa timnya sebenarnya sudah lama ingin merekrut Sane.

Menurut Karl-Heinz, timnya sudah memantau Sane ketika sang pemain masih bermain di Schalke.

Namun, pada waktu itu, Bayern tidak bisa menggaransi Sane di tempat utama karena Ribery dan Robben pada masa puncak kejayaan mereka.

Kabar terakhir, Karl-Heinz dan Bayern belum berhenti untuk mendapatkan tanda tangan pemain 23 tahun itu meskipun dari pihak Man City belum menentukan kepastian.

"Tidak ada yang akhirnya diputuskan dalam hal (transfer Leroy Sane)," ucap Karl-Heinz, dilansir Goal.

"Masih ada jarak, tentu saja. Namun, itu bukan masalah," katanya.

Baca juga: Tawaran Kedua Bayern Muenchen untuk Hudson-Odoi Ditolak Chelsea

Karl-Heinz menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan Man City soal Sane.

"Dia ingin berpikir masa depannya saat liburan. Kami harus menunggu jika sewaktu-waktu ada pergerakan," ucapnya.

"Bursa transfer masih terbuka sampai tanggal 2 September. Belum ada keputusan sama sekali," ujarnya.

Leroy Sane memang sedang galau terkait masa depannya bersama Man City.

Seiring kedatangan Riyad Mahrez, ia jarang menjadi pilihan utama pelatih Pep Guardiola.

Halaman:
Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com