Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif, Beto: Saya Masih Haus, untuk Apa Berhenti?

Kompas.com - 12/07/2019, 14:46 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Bomber Madura United, Alberto Goncalves, belum berpikir untuk pensiun meskipun sudah berusia 38 tahun. 

Pemain yang akrab disapa Beto tersebut merasa dirinya masih bisa bersaing dan bugar sebagai striker. Karena itu, ia berpikir buat apa untuk gantung sepatu di saat performanya masih bagus. 

Hal tersebut disampaikan Beto dalam wawancara dengan Kompas.com di sebuah hotel di Sentul, Bogor, pada Jumat (12/7/2019), jelang pertandingan Liga 1 antara Tira Persikabo vs Madura United. 

Dalam wawancara yang berlangsung 30 menit tersebut, Beto juga berbicara mulai dari pesaingan Madura United di Liga 1 hingga sosok yang paling berjasa dalam kariernya di Indonesia. 

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Tira Persikabo Vs Madura United, Semen Padang Vs Arema

Berikut petikan wawancara langsung Kompas.com dengan Beto: 

1. Saat ini, Madura United berada dalam trek juara setelah belum pernah kalah dalam 5 pertandingan. Menurut Anda, tim ini bisa juara?

Saya pikir bisa yah untuk menjadi juara. Kami memiliki pemain berkualitas dan kerja cukup baik.

Kalian bisa lihat hasilnya. Kita jarang kalah. Kemarin di Piala Indonesia, kami tidak lolos ke final tetapi kami tetap menang.

Di Liga, saya pikir kami akan sukses. Kami bermain sangat positif. Saat bermain, kami selalu mencetak gol. Pemain depan kami kuat-kuat.

Tapi kami juga fokus ke lini belakang agar tidak kemasukan. Saya sangat optimistis juara. Teman-teman kerja luar biasa.

2. Siapa pesaing Madura United dalam perebutan gelar juara?

Hari ini, Tira kuat juga. Bali United saya pikir juga kuat. Banyak tim juga sudah mulai bangkit seperti Persebaya Surabaya.

Liga juga baru awal musim yah. Masih banyak yang terjadi. Untuk sekarang, belum bisa terlihat persaingannya.

Beberapa pekan ke depan, kita baru bisa melihat tim mana saja yang konsisten. Liga beda daripada Piala.

Di Liga, kita membutuhkan konsistensi. Poin juga sangat penting di Liga. Jelas, kami berusaha untuk dapat 3 poin. Kalau tidak bisa, jangan sampai kalah. Jadi kami harus konsisten.

3. Apakah semua pemain punya satu tujuan yang sama mengingat tim ini dihuni banyak pemain bintang?

Saya tidak melihat banyak ego di sini. Contohnya, kemarin saya bawa bola dari tengah lapangan kemudian dapat penalti.

Saya ingin ambil penaltinya. Tapi saya langsung kasih Aleksandar Rakic.

Soalnya saat lawan Borneo, Rakic kasih saya kesempatan nendang penalti. Waktu itu, saya ingin cetak gol karena anak saya baru lahir. Jadi tidak ada ego di tim ini.

Pelatih selalu bilang, tidak usah dengar omongan dari luar. Mereka bilang kami tim Los Galaticos. Tapi di sini tidak ada Galaticos.

Di sini, kami manusia dan bermain sepak bola. Di tim lawan, ada manusia juga bermain sepak bola.

Di lapangan yang penting adalah kemauan untuk kerja keras. Ini kunci bagi kami meraih kemenangan.

4. Saat ini, Anda berusia 38 tahun. Apa rahasia Anda tetap bugar di usia saat ini?

Saya memang striker. Tapi saya punya karakter untuk second striker dan winger.

Memang saya sesuai dengan karakter bermain pemain Brasil. Suka dribling dan kecepatan.

Jelas, usia saya tak muda lagi. Saya sudah berusia 38 tahun. Kalau saya ditugaskan untuk mencetak gol saja, mungkin itu efektif.

Namun, karena kebutuhan tim dan permintaan pelatih, tidak masalah bagi saya. Saya di sini untuk bantu Madura United.

Saya tidak terlalu masalah tak bisa cetak gol. Yang penting saya menuruti instruksi pelatih.

Soal bugar, saya berlatih sama dengan rekan-rekan. Namun, mungkin makanannya beda karena saya makan makanan Brasil. Istirahat cukup bak.

Yang paling beda dengan rekan-rekan kenapa saya punya stamina lebih adalah kemauan.

Saya selalu berpikir orang di belakang saya yakni istri, anak, ibu, dan ayah. Saya kerja untuk mereka. Energi saya dari mereka.

Ini yang bikin saya kuat. Jadi saya harus pikir untuk cetak gol demi membantu keluarga. Mereka energi saya, selain vitamin, makanan, dan istirahat yang cukup.

Pemain naturalisasi Madura United, Alberto Goncalves mencetak gol menit 61 ke gawang PSM Makassar pada Pekan 7 Liga 1 2019 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (04/05/2019) malam. Media Officer Madura United Pemain naturalisasi Madura United, Alberto Goncalves mencetak gol menit 61 ke gawang PSM Makassar pada Pekan 7 Liga 1 2019 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (04/05/2019) malam.

5. Bisa Anda bagikan tips untuk tetap bugar?

Saya makan sehat selalu karena sangat penting buat pemain. Jangan sembarang juga waktu makannya.

Setelah game yang sangat berat, besoknya makan daging sapi biar ada protein. Sebelum game, makan nasi biar ada protein dan karbohidrat.

Saya sudah tahu. Ahli nutrisi di Brasil juga kasih masukan untuk saya. Sangat penting.

Disiplin juga sangat penting. Kalau sudah jam 11 malam, saya harus tidur. Biar dapat tidur yang cukup.

Latihan juga bisa sendiri ketika saya membutuhkannya. Saya punya alat untuk tambah latihan.

Saya ingin jadi insipirasi buat pemain muda. Saya juga kasih tahu mereka kalau ingin sukses adalah kerja keras.

Saya bilang mereka harus buat yang beda. Makannya, puji Tuhan saya masih bisa sukses di Indonesia.

Selalu saya bikin sesuatu yang lebih. Saya selalu punya kemauan yang lebih dari rekan-rekan.

6. Kira-kira kapan Anda pensiun?

Saya mulai ikut Liga dari 2007. Dari dulu sampai sekarang, saya terus berada di atas secara performa, gaji, dan kontrak.

Biasanya kalau sudah berumur, mulai turun tuh performa, gaji, dan kontrak. Tapi saya enggak.

Saya ingin tahun depan naik lagi level saya. Di timnas, saya ingin tampil baik dan juga begitu di klub. Saya masih haus.

Saya tidak berpikir sudah kenyang. Saya selalu haus. Saya masih bisa cetak dan performance saya masih bagus. Untuk apa berhenti.

Meskipun mereka bicara saya sudah tua, saya hanya masukin ke kuping kanan keluar kuping kiri.

Bagi saya, tua hanya cuma angka. Jiwa masih muda.

7. Apa impian terbesar Anda di level klub dan timnas?

Saya masih ingin juara bersama klub dan juga ingin jadi top skor. Namun yang terutama saya ingin juara bersama timnas.

Saat pensiun, saya ingin ceritakan kepada anak-anak dan cucu tentang keberhasilan saya di timnas.

Saya tidak mau sekadar hanya membela timnas saja. Saya ingin juga raih trofi bersama timnas.

Gelar tersebut merupakan balasan atas apa yang Indonesia telah kasih kepada saya. Makanya saya harus balas.

6 Menurut Anda, bagaimana caranya agar timnas bisa juara?

Banyak hal yah. Salah satunya adalah jadwal. Jadwal harus disusun lebih rapi. Terkadang kita main hari ini di Liga, besok sudah harus berangkat ke timnas.

Waktu di Yordania, saya sakit. Saya juga sakit saat lawan Vanuatu. Penyebabnya adalah jadwal.

Kita manusia. Sekarang main lalu tiga hari lagi main. Capek kan. Penampilan Anda pada laga pertama dan kedua pasti tidak akan sama.

Waktu AFF kemarin, negara seperti Malaysia dan Vietnam liganya sudah selesai. Mereka jadi bisa fokus.

Kita enggak. Liga harus disetop. Gabung timnas dan enggak punya latihan banyak, harus tampil di AFF.

Kita seperti buru-buru dalam persiapan.

Kedua, mental. Anda tidak boleh berpikir kalah saat melawan tim besar seperti Jepang.

Mental harus berubah. Lihat sepak bola sekarang. Di Piala Dunia kemarin, siapa yang memperkirakan Korea Selatan bisa mengalahkan Jerman. Rusia bisa menang atas Spanyol.

Mereka percaya bisa.

7. Siapa orang yang penting dalam karier Anda di Indonesia?

Banyak orang berjasa untuk saya. Salah satunya adalah Pak Rudi (Manajer Persipura Jayapura). Dia membuka pintu untuk saya berkarier di Indonesia.

Dia sangat baik. Dia yang buat acara nikah saya. Dia buka rumahnya untuk acara nikah saya.

Saat itu, saya belum berpikir untuk menikah. Pak Rudi banyak bantu saya untuk buat acara nikah. Saya tidak akan lupa.

Kedua adalah Pak Ucok Hidayat (Manajer Sriwijaya FC). Dia yang bantu saya jadi WNI.

Dua orang ini sangat penting. Saya sebagai WNI, karier saya bisa lanjut sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com