7. Apa impian terbesar Anda di level klub dan timnas?
Saya masih ingin juara bersama klub dan juga ingin jadi top skor. Namun yang terutama saya ingin juara bersama timnas.
Saat pensiun, saya ingin ceritakan kepada anak-anak dan cucu tentang keberhasilan saya di timnas.
Saya tidak mau sekadar hanya membela timnas saja. Saya ingin juga raih trofi bersama timnas.
Gelar tersebut merupakan balasan atas apa yang Indonesia telah kasih kepada saya. Makanya saya harus balas.
6 Menurut Anda, bagaimana caranya agar timnas bisa juara?
Banyak hal yah. Salah satunya adalah jadwal. Jadwal harus disusun lebih rapi. Terkadang kita main hari ini di Liga, besok sudah harus berangkat ke timnas.
Waktu di Yordania, saya sakit. Saya juga sakit saat lawan Vanuatu. Penyebabnya adalah jadwal.
Kita manusia. Sekarang main lalu tiga hari lagi main. Capek kan. Penampilan Anda pada laga pertama dan kedua pasti tidak akan sama.
Waktu AFF kemarin, negara seperti Malaysia dan Vietnam liganya sudah selesai. Mereka jadi bisa fokus.
Kita enggak. Liga harus disetop. Gabung timnas dan enggak punya latihan banyak, harus tampil di AFF.
Kita seperti buru-buru dalam persiapan.
Kedua, mental. Anda tidak boleh berpikir kalah saat melawan tim besar seperti Jepang.
Mental harus berubah. Lihat sepak bola sekarang. Di Piala Dunia kemarin, siapa yang memperkirakan Korea Selatan bisa mengalahkan Jerman. Rusia bisa menang atas Spanyol.
Mereka percaya bisa.
7. Siapa orang yang penting dalam karier Anda di Indonesia?
Banyak orang berjasa untuk saya. Salah satunya adalah Pak Rudi (Manajer Persipura Jayapura). Dia membuka pintu untuk saya berkarier di Indonesia.
Dia sangat baik. Dia yang buat acara nikah saya. Dia buka rumahnya untuk acara nikah saya.
Saat itu, saya belum berpikir untuk menikah. Pak Rudi banyak bantu saya untuk buat acara nikah. Saya tidak akan lupa.
Kedua adalah Pak Ucok Hidayat (Manajer Sriwijaya FC). Dia yang bantu saya jadi WNI.
Dua orang ini sangat penting. Saya sebagai WNI, karier saya bisa lanjut sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.