Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Tak Layak, Klub Italia Bernasib Seperti Tim Indonesia

Kompas.com - 11/07/2019, 19:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terusir dari kandang akibat stadion tak layak kerap dialami klub-klub Indonesia, baik ketika mengikuti kompetisi Liga 1 ataupun di tingkat Asia.

Contohnya seperti PSM Makassar di Piala AFC lalu. Tim Juku Eja harus berkandang di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor karena stadionnya di Makassar tak memenuhi standar AFC.

Ada pula Kalteng Putra yang untuk sementara menjadi musafir di Pulau Jawa karena stadionnya di Palangkaraya tak memenuhi standar untuk laga Liga 1.

Nasib itu pula yang kini dialami Atalanta. Tim penghuni peringkat ketiga Serie A musim 2018-2019 itu tak bisa berlaga di kandangnya sendiri pada ajang Liga Champions.

Untuk saat ini, Stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo dinilai tak memenuhi standar untuk laga Liga Champions.

Stadion tersebut memang akan direnovasi. Namun prosesnya akan memakan waktu.

Baca juga: Atalanta Lolos ke Liga Champions, Posisi Gasperini Aman di Musim Depan

Proses renovasi Stadion Atleti Azzurri d'Italia kemungkinan besar tak terkejar saat Liga Champions dimulai September nanti.

Alhasil, Atalanta sudah berencana untuk berkandang di Stadion San Siro, Milan.

Dikutip dari Football-Italia, ada dua alasan Atalanta lebih memilih meminjam San Siro. Pertama, karena jarak Milan dan Bergamo yang relatif dekat.

Kedua kota hanya berjarak sekitar 60 kilometer. Kurang lebih sama dengan jarak Jakarta-Karawang.

Tak cuma itu, AC Milan tidak akan berpartisipasi di kompetisi Eropa musim 2019-2020 karena dinilai melanggar aturan Finansial Fair Play.

Baca juga: Ada Alasan di Balik Perobohan San Siro

San Siro bukan menjadi satu-satunya pilihan. Sebab Atalanta juga menjadikan kandang Sassuolo, Stadion Mapei, sebagai alternatif.

Namun jarak Sassuolo dari Bergamo relatif lebih jauh dibanding ke Milan. Sassuolo dan Bergamo tercatat berjarak sekitar 200 kilometer.

Stadion San Siro sendiri merupakan stadion yang dimiliki Pemerintah Kota Milan.

Selama ini, Milan dan rival sekotanya, Inter Milan hanya berperan sebagai penyewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com