Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Malaysia Didepak dari Tim Tech3 MotoGP

Kompas.com - 11/07/2019, 13:20 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Red Bull KTM Tech3 mengumumkan perekrutan Brad Binder untuk musim balap MotoGP 2020.

Binder akan berduet dengan Miguel Oliveira.

Masuknya ia ke Tech3 tentu berdampak terhadap didepaknya pebalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin.

Saat ini, Binder masih berlaga di kelas Moto2.

Usianya kini menginjak 23 tahun.

Mengawali karier balapnya pada tahun 2011, prestasi terbaik Binder adalah menjadi juara dunia Moto3 pada 2016.

Dikutip dari Motorsport, Binder menjadi pebalap Afrika Selatan pertama yang menembus era MotoGP sejak Kork Ballington, Jon Ekerold dan Brett Hudson pada era 80-an.

Baca juga: Ada Pebalap Malaysia Lagi yang Diproyeksikan Akan Tampil di MotoGP

Menurut Binder, kesempatan naik ke kelas MotoGP menjadi pengalaman luar biasa baginya.

Ia menganggap kesempatan ini sebagai sesuatu yang luar biasa dan mimpi yang jadi kenyataaan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada KTM, Red Bull KTM Tech 3, manajer saya dan keluarga yang telah membantu saya naik ke kelas utama," ujar Binder.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

???? OFFICIAL: @bradbinder_41 to make 2020 #MotoGP move with @redbullktmtech3 ?? // #Motorcycle #Racing #Motorsport #BB41

A post shared by MotoGP (@motogp) on Jul 10, 2019 at 5:43am PDT

Sementara itu, Syahrin menjalani musim yang kurang bagus pada 2019 ini.

Ia baru mencetak tiga poin dari sembilan balapan yang sudah digelar. Alhasil, ia hanya menempati peringkat ke-25 dari 26 pebalap.

Buruknya performa Syahrin inilah yang membuat bos Tech 3, Herve Poncharal, berang.

Seusai seri MotoGP Amerika Serikat, April lalu, Poncharal secara terus terang menyatakan kekecawaanya pada Syahrin.

Baca juga: Pebalap Malaysia Tak Khawatir Yamaha Datangkan Pebalap Baru

Pada seri MotoGP di Sirkuit Austin tersebut, Syahrin mengawali balapan dari posisi kedelapan. Namun, aksinya sepanjang balapan jauh dari impresif dan akhirnya finis terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com