JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Jakarta Pusat, Arie Ardian, melaporkan ada 30 orang menjelang laga Liga 1 2019 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Menurut Arie, 30 penyusup itu diduga merupakan bobotoh Persib Bandung yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Mereka datang ke SUGBK dengan menggunakan atribut Persija Jakarta.
Padahal, PT LIB dan pihak aparat keamanan telah sepakat bahwa pertandingan ini tidak boleh dihadiri oleh bobotoh - sebutan suporter Persib - demi alasan keamanan.
Namun, polisi dengan sigap melakukan pengamanan terhadap sekelompok penyusup tersebut.
Sebanyak 30 orang yang diduga suporter Persib itu diamankan saat mereka berada di pintu merah kawasan SUGBK.
"Tadi mendapatkan laporan di pintu merah, ada beberapa orang. Namun, masih kami cek dulu. Kami dalami. Saya belum bisa pastikan," tutur Arie seusai apel dengan para petugas.
Baca juga: Persija Vs Persib, Macan Kemayoran Unggul Rekor Pertemuan
"Kalau nanti ada penyusup lagi, kami akan arahkan untuk pulang. Kami akan amankan," ucap dia melanjutkan.
Akan tetapi, kabar bahwa 30 orang itu adalah bobotoh dibantah pihak The Jakmania.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum PP The Jak Mania, Dicky Soemarno.
Dia membantah bahwa ada 30 oknum yang diduga pendukung Persib Bandung yang sudah datang ke SUGBK.
Kata Dicky Soemarno, 30 orang tersebut adalah The Jak Mania yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
“Bukan bobotoh, mereka The Jak Mania dari Indramayu. Mereka nginep dari semalam di SUGBK,” kata Dicky kepada BolaSport.com.
Terlepas dari itu, pihak kepolisian menjelaskan bahwa pengamanan berlapis dilakukan pada laga Persija vs Persib ini.
Menurut Arie, untuk laga Persija vs Persib, pihak aparat gabungan TNI dan Polri mengerahkan sebanyak 9.000 personel.
Aparat gabungan tersebut ditempatkan di sejumlah tempat di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, untuk mengamankan situasi jelang dan sesudah laga Persija vs Persib.