Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Saat The Jak dan Bobotoh 1 Tribune di Laga Persija Vs Persib

Kompas.com - 09/07/2019, 12:20 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rivalitas antara Persija Jakarta vs Persib Bandung sebenarnya bukanlah persaingan dengan akar yang kuat.

Persija vs Persib bukanlah laga dengan latar belakang persaingan prestasi seperti Liverpool vs Manchester United, ataupun Real Madrid vs Barcelona yang dibumbui permusuhan politik.

Rivalitas antara Persija vs Persib lebih terbentuk karena permusuhan antar dua kelompok suporter mereka, The Jakmania dan Bobotoh, khususnya Viking.

Baca juga: Persija Vs Persib, Laga Klasik di SUGBK yang Sering Terusir ke Solo

Jika menilik ke belakang, pertandingan Persija vs Persib bukanlah laga bertensi tinggi yang rawan akan masalah keamanan. Setidaknya, hal itulah yang terjadi di masa-masa awal Liga Indonesia sebelum tahun 2001.

Ketika Persija masih berkandang di Stadion Lebak Bulus, kedua kelompok suporter masih bisa duduk dalam satu tribune.

Kondisi yang sama juga terjadi di Stadion Siliwangi, Bandung.

Ketika itu, Bobotoh bukanlah musuh bagi The Jakmania, demikian sebaliknya. Bobotoh seperti halnya Aremania bagi The Jakmana, dan The Jakmania juga sama seperti Bonek bagi Bobotoh.

Saat menghadiri acara Mata Najwa tahun 2018, Ketua Umum The Jakmania Ferry Indrasjarief mengaku sebagai orang yang paling bersalah dalam pertikaian The Jakmania dan Bobotoh.

Pasalnya, permusuhan itu mulai terjadi tahun 2001, saat masa kepemimpinan pertama Ferry. Permusuhan bermula hanya karena gesekan yang sempat melibatkan sebagian suporter.

Celakanya, permusuhan itu kemudian berkembang dalam waktu yang lama, bahkan menurun ke para suporter remaja yang mungkin belum lahir saat masa-masa awal permusuhan itu terjadi.

Baca juga: Ketua The Jakmania Sebut Rivalitas Persija Vs Persib Bukan karena Prestasi

"Dulu kita sama-sama masih muda, sama-sama emosi yang solidaritasnya terlalu tinggi, berlebihan, dan ternyata efeknya seperti bola salju seperti ini," kata Ferry.

Ferry punya harapan agar kelak The Jakmania dan Bobotoh bisa kembali akur.

Ia menilai perdamaian bisa kembali terjadi jika ada pembenahan internal di masing-masing kelompok suporter, seperti tidak lagi menyanyikan "chant" berisi lirik kebencian ataupun menggunakan kaos bertuliskan hinaan pada pihak lain.

"Saya berharap suatu saat bisa beredar foto ketika The Jakmania juga dijamu di Bandung, di tribunenya Persib, saya berharap seperti itu," kata pria bernama asli Tauhid Indrasjarief ini saat jumpa pers di Kantor Persija, Senin (8/7/2019).

Laga Persija vs Persib akan tersaji pada Liga 1 2019 ketujuh, Rabu (10/7/2019). Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Ini merupakan laga pertama kedua tim di SUGBK setelah lima tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, laga Persija vs Persib lebih sering dihelat di Solo.

Baca juga: Pernah di Persib, Shahar Ginanjar Janji Profesional Bela Persija

Karena bisa berlangsung di Jakarta inilah, Ferry meminta kepada anggotanya untuk tak menebar kebencian sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tak diinginkan.

Baginya, mendukung Persija harus diutamakan ketimbang mengedepankan kata rivalitas.

"Buat The Jakmania, kita harus jaga kepercayaan dari Persija, panpel, keamanan, dan SUGBK dengan baik, menjalankan pertandingan ini dengan tertib," kata Ferry.

"Tidak ada lagi nada-nada yang sifatnya rasis (provokatif). Kita bukan haters. Jadi semoga pertandingan bisa berjalan dengan lancar dan terutama Persija kembali lagi untuk bisa mempertahankan rekornya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com