Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Wanita, FIFA dan Presiden Perancis Jadi Korban Cemoohan

Kompas.com - 08/07/2019, 13:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bos Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menjadi korban cemoohan suporter saat perayaan gelar juara timnas putri Amerika Serikat pada Piala Dunia Wanita 2019.

Cemoohan untuk Infantino ditengarai berkenaan dengan kritik yang dilancarkan kapten timnas putri AS, Megan Rapinoe, yang menuntut agar sepak bola putri mendapat perlakuan yang sama dengan sepak bola pria.

Sehari menjelang final Piala Dunia Wanita 2019, Rapinoe menyebut tindakan FIFA keterlaluan.

Organisasi sepak bola tertinggi di dunia itu membiarkan dua laga final kompetisi lain berlangsung pada hari yang sama dengan Piala Dunia Wanita 2019.

Baca juga: Alex Morgan, Prestasi dan Kontroversi Peraih Sepatu Perak Piala Dunia Wanita

Rapinoe memprotes final Copa America 2019 di Brasil dan final Piala Emas 2019 di AS.

Pesepak bola yang baru saja mengkritik Presiden Donald Trump itu juga mengatakan bahwa kebijakan FIFA tak bisa dipercaya.

Sedangkan untuk kasus Macron, pria 41 tahun itu belakangan ini mengalami penurunan popularitasnya di Perancis.

Penurunan popularitas Macron disebabkan oleh protes "anti pemerintah" yang dilancarkan gerakan rompi kuning.

Namun, pada akhirnya, saat sesi penyerahan medali dan trofi Piala Dunia Wanita 2019, Rapinoe menjujung sportivitasnya saat bersedia bersalaman dengan orang yang dikritiknya, Infantino.

Ia juga bersedia bersalaman dengan Macron.

Baca juga: Piala Dunia Wanita dan Industri Olahraga

Namun, kritik yang dilancarkan terhadap FIFA masih berlangsung hingga kini.

AS berhasil menjadi juara Piala Dunia Wanita tahun ini seusai menundukkan Belanda.

Berlaga di Parc Olympique Lyonnais, Minggu (7/7/2019), AS menang 2-0.

Gol AS pada pertandingan tersebut dicetak oleh Megan Rapinoe pada menit ke-61 lewat titik penalti.

Sementara itu, satu gol lainnya dicetak oleh Rose Lavelle (69').

Dengan hasil ini, AS semakin mengukuhkan diri sebagai pemilik gelar terbanyak dalam sejarah Piala Dunia Wanita.

AS telah mengoleksi empat trofi Piala Dunia Wanita sejauh ini.

Tiga trofi sebelumnya mereka raih pada 1991, 1999, dan 2015.

The Stars and Stripes, julukan timnas putri AS, juga merupakan tim kedua yang berhasil menjadi juara Piala Dunia Wanita dua kali beruntun.

Jerman adalah tim pertama yang mencapai prestasi tersebut, yakni pada 2003 dan 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com