Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampard Inginkan Daya yang Kuat di Ruang Ganti Chelsea

Kompas.com - 07/07/2019, 17:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih anyar Chelsea, Frank Lampard, berbicara tentang pengaruh ruang ganti terhadap kesuksesan suatu tim.

Menurut Lampard, Chelsea bisa sukses selama ini karena memiliki pemain yang mempunyai kepribadian yang bagus di ruang ganti.

"Kami (dulu) memiliki ruang ganti tim yang kuat sebagai bagian dari kesuksesan Chelsea," ucap mantan gelandang timnas Inggris, seperti dilansir BolaSport dari Daily Mail.

"Jadi, saya ingin ada daya yang kuat di ruang ganti. Karena itu, saya pikir para pemain harus berani menunjukkan kepribadiannya," tambah Lampard.

Baca juga: Menakar Masa Depan Frank Lampard bersama Chelsea

Meski demikian, kekuatan ruang ganti tidak sepenuhnya berbuah positif.

Di lain sisi Lampard harus mewaspadai potensi munculnya konflik antarpemain, atau pun pemain dengan pelatih, akibat dari kekuatan ruang ganti.

Seperti kasus terbaru, kiper Kepa Arrizabalaga menolak diganti oleh pelatih Maurizo Sarri saat Chelsea berhadapan dengan Manchester City pada final Piala Liga Inggris musim lalu.

Menanggapi hal itu, Lampard yakin bahwa pemain Chelsea saat ini tidak sedang berseberangan dengan dirinya.

Ditambah, beberapa pemain sudah mengenal dirinya saat masih berstatus sebagai pemain Chelsea.

David Luiz, Cesar Azpilicueta, atau Willian adalah contoh pemain yang mengerti tipe Lampard.

"Saya tentu tak akan mengatakan bahwa tidak ada kekuatan atau pengaruh saat membicarakan pemain seperti David Luiz, Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, atau pun Jorginho," ucap Lampard.

Baca juga: Satu-satunya Hal yang Disyukuri Lampard dari Larangan Transfer Chelsea

"Para pemain menunjukkan karakternya dengan cara yang berbeda. Anda tidak akan punya Didier Drogba atau John Terry yang punya karakter kuat."

"Namun, Anda bisa memiliki pemain yang terlihat mirip atau punya cara lain untuk menunjukkan bahwa mereka bisa punya pengaruh kuat. Saya ingin mereka memilikinya," tegasnya.

Bersama Chelsea, Lampard telah dikontrak selama tiga musim. Itu artinya, ia berada di Stamford Bridge hingga 2022.

Lampard mengatakan bahwa melatih mantan klubnya ini adalah pekerjaan yang paling berat.

Lampard, yang selama 13 musim (2001-2014) membela The Blues, tidak menyangka bisa kembali ke Stamford Bridge secepat ini.

Baca juga: Legenda Barcelona Resmi Gantikan Frank Lampard di Derby County

Chelsea yang dikenal selalu mendatangkan pelatih top dunia sejak era Roman Abramovich melakukan kejutan dengan memilih Lampard.

Ya, mengejutkan karena Lampard masih minim jam terbang. Ia baru saja terjun ke dunia kepelatihan.

Debutnya sebagai pelatih saat menangani klub kasta kedua Liga Inggris, Derby County, pada musim lalu.

Pria yang masih menyandang sebagai top skor sepanjang masa di Chelsea itu hampir membawa Derby promosi ke English Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020.

Sayang, ambisinya tidak bisa terwujud. Derby dikalahkan Aston Villa pada laga final play-off, yang membuat mereka kembali harus berkiprah dalam Championships, kompetisi kasta kedua Liga Inggris, pada musim depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com