KOMPAS.com - Pelatih anyar Chelsea, Frank Lampard, berbicara tentang pengaruh ruang ganti terhadap kesuksesan suatu tim.
Menurut Lampard, Chelsea bisa sukses selama ini karena memiliki pemain yang mempunyai kepribadian yang bagus di ruang ganti.
"Kami (dulu) memiliki ruang ganti tim yang kuat sebagai bagian dari kesuksesan Chelsea," ucap mantan gelandang timnas Inggris, seperti dilansir BolaSport dari Daily Mail.
"Jadi, saya ingin ada daya yang kuat di ruang ganti. Karena itu, saya pikir para pemain harus berani menunjukkan kepribadiannya," tambah Lampard.
Baca juga: Menakar Masa Depan Frank Lampard bersama Chelsea
Meski demikian, kekuatan ruang ganti tidak sepenuhnya berbuah positif.
Di lain sisi Lampard harus mewaspadai potensi munculnya konflik antarpemain, atau pun pemain dengan pelatih, akibat dari kekuatan ruang ganti.
Seperti kasus terbaru, kiper Kepa Arrizabalaga menolak diganti oleh pelatih Maurizo Sarri saat Chelsea berhadapan dengan Manchester City pada final Piala Liga Inggris musim lalu.
Menanggapi hal itu, Lampard yakin bahwa pemain Chelsea saat ini tidak sedang berseberangan dengan dirinya.
Ditambah, beberapa pemain sudah mengenal dirinya saat masih berstatus sebagai pemain Chelsea.
David Luiz, Cesar Azpilicueta, atau Willian adalah contoh pemain yang mengerti tipe Lampard.
"Saya tentu tak akan mengatakan bahwa tidak ada kekuatan atau pengaruh saat membicarakan pemain seperti David Luiz, Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, atau pun Jorginho," ucap Lampard.
Baca juga: Satu-satunya Hal yang Disyukuri Lampard dari Larangan Transfer Chelsea
"Para pemain menunjukkan karakternya dengan cara yang berbeda. Anda tidak akan punya Didier Drogba atau John Terry yang punya karakter kuat."
"Namun, Anda bisa memiliki pemain yang terlihat mirip atau punya cara lain untuk menunjukkan bahwa mereka bisa punya pengaruh kuat. Saya ingin mereka memilikinya," tegasnya.
Bersama Chelsea, Lampard telah dikontrak selama tiga musim. Itu artinya, ia berada di Stamford Bridge hingga 2022.
Lampard mengatakan bahwa melatih mantan klubnya ini adalah pekerjaan yang paling berat.
Lampard, yang selama 13 musim (2001-2014) membela The Blues, tidak menyangka bisa kembali ke Stamford Bridge secepat ini.
Baca juga: Legenda Barcelona Resmi Gantikan Frank Lampard di Derby County
Chelsea yang dikenal selalu mendatangkan pelatih top dunia sejak era Roman Abramovich melakukan kejutan dengan memilih Lampard.
Ya, mengejutkan karena Lampard masih minim jam terbang. Ia baru saja terjun ke dunia kepelatihan.
Debutnya sebagai pelatih saat menangani klub kasta kedua Liga Inggris, Derby County, pada musim lalu.
Pria yang masih menyandang sebagai top skor sepanjang masa di Chelsea itu hampir membawa Derby promosi ke English Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020.
Sayang, ambisinya tidak bisa terwujud. Derby dikalahkan Aston Villa pada laga final play-off, yang membuat mereka kembali harus berkiprah dalam Championships, kompetisi kasta kedua Liga Inggris, pada musim depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.