Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Kalahkan Cile, Lionel Messi Menolak Ikut Penyerahan Medali

Kompas.com - 07/07/2019, 06:57 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, menolak ikut dalam penyerahan medali seusai timnya meraih tempat ketiga pada Copa America 2019.

Striker megabintang Barcelona itu diganjar kartu merah pada laga perebutan tempat ketiga antara Argentina vs Cile yang berakhir dengan skor 2-1, Minggu (7/7/2019) dini hari WIB.

Messi diusir ke luar lapangan pada menit ke-37 setelah menyumbangkan assist untuk gol pembuka Argentina pada laga yang berlangsung di Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil.

Messi diganjar kartu kartu merah bersama bek Cile, Gary Medel, setelah kedua pemain tersebut terilibat friksi dan adu dada sebanyak tiga kali.

Meski tanpa sang kapten, skuad Albiceleste -julukan Argentina- akhirnya tetap berhasil mengamankan kemenangan.

Argentina menang berkat dua gol yang masing-masing dicetak Sergio Aguero pada menit ke-12 dan Paulo Dybala pada menit ke-22.

Sementara itu, Cile mengantongi sebiji gol balasan lewat tendangan penalti yang dieksekusi Arturo Vidal pada menit ke-59.

Baca juga: Argentina Vs Cile, Kartu Merah Messi Warnai Kemenangan Tim Tango

Peringkat ketiga di Copa America 2019 pun jatuh ke tangan Argentina. Namun, Lionel Messi tidak mau ikut dalam perayaan tempat ketiga yang diraih timnya.

Striker 32 tahun itu tidak ikut naik podium untuk menerima medali bersama rekan-rekan satu timnya.

Saat diwawancarai wartawan, Messi mengungkapkan alasannya tak ikut dalam upacara penyerahan medali.

Selain karena kekecewaan menerima kartu merah, absennya Messi di upacara penyerahan medali ternyata juga merupakan buntut dari kegagalan Argentina di semifinal.

Sang megabintang mengkritik Conmebol yang dinilai korup dan sengaja memuluskan jalan timnas Brasil untuk menjadi juara.

"Saya tidak naik ke podium karena kita seharusnya tidak menjadi bagian dari korupsi dan kurangnya respek," kata Messi kepada wartawan, dilansir Metro.

Baca juga: Lionel Messi Vs Cile, Gagal Penalti hingga Kartu Merah

"Kami tidak ditakdirkan untuk meraih lebih banyak gelar, tapi mereka (Conmebol) yang tidak membiarkan kami ke final. Korupsi dan wasit tidak membiarkan orang-orang menikmati sepak bola. Sepak bola sedang hancur," ujar dia menambahkan.

Argentina memang gagal melaju ke final Copa America 2019 setelah dikalahkan Brasil dengan skor 0-2 pada laga semifinal, Rabu (3/7/2019).

Pada laga semifinal itu, Messi memprotes wasit yang dua kali menolak meninjau Video Assistant Referee (VAR) untuk memberikan hadiah tendangan penalti kepada Argentina.

CONMEBOL telah mengonfirmasi terjadi masalah pada VAR sebelum laga dimulai karena kedatangan Presiden Brasil, Jair Bolsanaro.

Frekuensi radio keamanan staf kepresidenan dilaporkan bentrok dengan frekuensi wasit untuk berkomunikasi dengan tim VAR.

Meski demikian, masalah ini sebenarnya telah diselesaikan dengan bantuan Badan Telekomunikasi Nasional (ANATEL).

Akan tetapi, wasit Roddy Zambrano tetap menolak meninjau VAR saat terjadi pelanggaran terhadap pemain Argentina. 

Baca juga: Lionel Messi, 14 Tahun Bela Timnas Argentina Berhias 2 Kartu Merah

Padahal, salah satu petugas VAR, Leodan Gonzalez, disebut sudah menyarankan wasit untuk meninjau lewat VAR. 

"Korupsi dan wasit tidak membiarkan kami ke final. Anda harus mengakui kebenaran itu," tutur Messi menegaskan.

Melihat kenyataan itu, Messi pun menyebut bahwa Brasil memang telah dirancang untuk menjadi juara di Copa America tahun ini.

"Brasil juara? Tidak diragukan. Sedih, saya kira ini memang telah di-setting untuk Brasil," kata Messi.

"Semoga wasit dan VAR tidak akan merugikan dan Peru bisa bersaing karena mereka memiliki tim untuk itu. Namun, saya lihat itu akan sulit," ujar dia lagi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com