KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, adalah satu dari dua pebalap Perancis yang kini berlaga di MotoGP.
Selain Quartararo, satu pebalap lainnya adalah pebalap KTM, Johann Zarco.
Dibanding Spanyol dan Italia, Perancis memang diwakili jumlah pebalap yang lebih sedikit di MotoGP.
Kondisi tersebut dinilai bisa jadi tekanan tersendiri bagi Quartararo.
Pendapat itu dilontarkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Marquez menilai tekanan sebagai pebalap Perancis bahkan lebih besar dibanding julukan "Next Marquez" yang kini disematkan ke Quartararo.
"Saya pikir lebih dari tekanan ini (dipanggil Next Marc Marquez) adalah tekanan menjadi satu-satunya pebalap Perancis di depan," kata Marquez.
Berbeda dengan Perancis, Spanyol memiliki jumlah pebalap yang cukup banyak.
Baca juga: Marquez: Kejutan Quartararo Tak Bagus untuk Para Pesaing
Saat ini, tercatat ada delapan pebalap Spanyol yang berlaga di kelas utama MotoGP.
Marquez menilai banyaknya kompatriot membuat pebalap Spanyol lebih tidak tertekan.
"Jadi, pebalap Spanyol memiliki keuntungan kecil dalam hal itu, tekanan negara tidak hanya pada satu pembalap," ujar Marquez.
Quartararo menunjukkan performa cukup gemilang musim ini.
Setelah menempati podium ketiga dalam balapan MotoGP Belanda, Quartararo sempat jadi pebalap tercepat dalam sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Jerman.
Ia juga sudah tiga kali meraih pole position berkat penampilan gemilang saat kualifikasi.
Marquez menilai kondisi yang dialami Quartararo jadi keuntungan sekaligus kerugian baginya.
Sebab, semakin membaiknya penampilan, ekspektasi banyak orang juga akan semakin tinggi.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Jerman, Kejutan Fabio Quartararo Berlanjut
Marquez menyamakan situasi tersebut dengan yang dialaminya saat debut tahun 2013 silam.
"Anda tidak menghadapi tekanan nyata karena semua hasilnya baik. Jika Anda finis di podium, itu adalah hasil yang luar biasa. Jika Anda finis di lima besar, ini hasil yang sangat bagus," ujar Marquez.
"Tekanan datang ketika Anda harus menang dan ketika semua orang mendorong Anda untuk menang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.