KOMPAS.com - Bek Liverpool, Virgil Van Dijk telah membeberkan alasannya untuk bisa menjadi tembok kokoh sepanjang musim 2018-2019.
Van Dijk memiliki statistik yang cukup menarik pada musim lalu. Tidak ada pemain lawan yang mampu melakukan dribel sukses melewatinya.
Meski Van Dijk pernah melawan pemain dengan dribel ciamik seperti Raheem Sterling dan Eden Hazard di Liga Inggris, tapi keduanya tetap gagal melewati bek asal Belanda itu.
Baca juga: Berita Transfer, Van Dijk Kini Punya Adik di Liverpool
Total, pemain 27 tahun itu memiliki rekor 36 pertandingan tak bisa dilewati lawan pada Liga Inggris 2018-2019.
0 - No opposition player has completed a dribble past Virgil van Dijk in any of his 36 PL apps this season. In fact, this run stretches back to last March, meaning he hasn’t been dribbled past by an opponent in any of his last 45 PL apps. Immovable. #PFAAwards #POTY pic.twitter.com/Y8BIsle0vq
— OptaJoe (@OptaJoe) 28 April 2019
Bahkan, catatan impresif Van Dijk di Liga Inggris sudah terjadi sejak Maret tahun lalu.
Artinya, tidak ada pemain yang bisa melewati Van Dijk dalam 45 penampilan terakhirnya di Liga Inggris.
Kemampuan bertahan Van Dijk jelas menjadi salah satu kunci kuatnya pertahanan Liverpool.
Sepanjang 2018-2019, timnya hanya dibobol 22 gol dari 38 pertandingan. Catatan ini menjadikan The Reds sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga Inggris.
Van Dijk meyakini suatu hal alasan ia bisa mencapai rekor fantastis itu.
"Saya mendapat manfaat banyak mengadang lawan satu lawan satu karena sering bermain sepak bola jalanan," kata Van Dijk, dilansir Goal.
"Saya sering bermain sepak bola mini, lima lawan lima, semenjak muda dan saya juga senang ikut menyerang."
Baca juga: Bukan Liverpool, Torres Ungkap Kepuasannya Saat Bela Chelsea
"Jadi saya memiliki sedikit gambaran bagaimana penyerang mengambil keputusan dalam situasi tertentu," ungkapnya lagi.
Ia meyakini bahwa tidak selamanya sepak bola profesional bisa membuat seseorang menjadi pemain besar.
Ada lingkungan sekitar yang juga harus diperhatikan.
"Jelas pengalaman profesional saya juga membantu. Tetapi, jika ingin belajar menjadi bek atau penyerang maka teruslah bermain di jalan-jalan bersama teman-teman Anda," ujar dia menambahkan.
Van Dijk didatangkan dari Southampton pada 2018. Ia berhasil menjadi bek termahal dunia saat hijrah ke Anfield dengan nilai transfer 75 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun).
Baca juga: Liverpool Setop Kejar Fekir, Oxlade-Chamberlain Siap Kembali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.