MALANG, KOMPAS.com - Arema FC menelan kekalahan saat menjamu PS Tira-Persikabo pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gajayana, Malang, pada Sabtu (29/6/2019) malam.
Pada laga yang dihadiri oleh mayoritas Aremania itu, tim asuhan Milomir Seslija kalah dengan skor 1-2.
Tira-Persikabo unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan oleh Osas Saha saat pertandingan memasuki menit ke-26.
Baca juga: Conte Datang, Icardi dan 2 Pemain Inter Ini Bisa Hilang
Arema kemudian baru bisa menyamakan skor lewat tendangan bebas Makan Konate pada menit ke-79.
Meski demikian, Tira-Persikabo rupanya berhasil memetik kesempatan pada masa injury time lewat gol Louise Parfait.
Dengan hasil ini, Tira-Persikabo naik ke posisi kedua klasemen Liga 1 2019. Mereka hanya terpaut dua poin dengan Bali United di urutan teratas.
Sementara itu, Arema FC berada di posisi ke-14 dengan mengemas tiga poin, hasil dari sekali menang dan tiga kali kalah.
Jalannya pertandingan
Singo Edan, julukan Arema, memulai laga dengan memeragakan permainan ofensif. Mereka mendapatkan peluang pada menit ke-10 lewat sepakan keras Ricky Kayame.
Namun, upaya eks pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu belum membuahkan hasil. Tendangannya masih bisa diamankan kiper.
Tiga menit berselang, Tira-Persikabo juga punya kesempatan ketika Ciro Alves menggiring bola sampai kotak penalti. Akan tetapi, tembakannya masih meleset.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-26. Striker Tira-Persikabo, Osas Saha, sukses menjebol gawang tuan rumah lewat sundulan.
Osas Saha mencetak gol setelah menerima umpan silang dari rekan setimnya yang berposisi sebagai bek kanan, Rifad Marasabessy. Skor 1-0 untuk Tira-Persikabo bertahan hingga jeda.
???? GOL! @TIRAPersikabo.
Berada di posisi yang tepat, Osas Saha membuka gol untuk PS. TIRA Persikabo ???????????? pic.twitter.com/NWGHxDLRO8
— Shopee Liga 1 (@Liga1Match) June 29, 2019
Memasuki babak kedua, Arema FC meningkatkan intensitas permainan. Sejumlah peluang pun diciptakan oleh Singo Edan.
Dalam tempo dua menit, Arema membuat peluang melalui tandukan Hamka Hamzah dan Sylvano Comvalius. Meski demikian, usaha keduanya belum menghasilkan angka.