Tawaran Kedua Bayern Muenchen untuk Hudson-Odoi Ditolak Chelsea

Kompas.com - 28/06/2019, 13:02 WIB
Faishal Raihan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jawara Bundesliga 2018-2019, Bayern Muenchen, belum menyerah untuk mendapatkan winger muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi.

Bayern Muenchen memang sedang mencari amunisi baru untuk mengisi sektor sayap.

Hal itu dilakukan lantaran klub berjulukan Die Roten itu sudah pasti ditinggal oleh dua pemain sayap senior mereka, yakni Arjen Robben dan Franck Ribery.

Baca juga: Syarat Callum Hudson-Odoi Agar Tak Tinggalkan Chelsea

Radar mereka pun mengarah ke daratan Inggris, tepatnya di kota London.

Bayern kepincut dengan talenta yang dimiliki oleh winger Chelsea, Callum Hudson-Odoi.

Bayern pun nampaknya serius memboyong pemain 18 tahun itu.

Mereka melayangkan tawaran pertama ke Chelsea untuk Hudson-Odoi pada bursa transfer Januari 2018.

Namun, Bayern belum beruntung karena Chelsea tidak merestui kepergian Hudson-Odoi meskipun sang pemain menginginkannya.

Baca juga: Ashley Cole Peringatkan Chelsea soal Hudson-Odoi

Setelah sekian lama, sinyal ketertarikan Bayern terhadap pemain kelahiran London, 7 November 2000, kembali menguat.

Dilansir dari Metro, Jumat (28/6/2019), Bayern kembali membujuk Chelsea untuk "menyerahkan" Hudson-Odoi.

Kali ini Bayern datang dengan membawa uang sebesar 22,4 juta poundsterling (sekitar Rp 401 miliar).

Uang sejumlah itu dianggap cukup oleh Bayern untuk merekrut pemain yang saat ini sedang berkutat dengan cedera otot tendon achilles.

Baca juga: Callum Hudson-Odoi Bersikeras Ingin Tinggalkan Chelsea

Cedera itu didapatkan Hudson-Odoi ketika menghadapi Burnley dalam ajang Liga Inggris pada April 2019 lalu. 

Akibatnya, Hudson-Odoi harus naik ke meja operasi dan masa penyembuhannya dikabarkan bakal memakan waktu empat hingga lima bulan. 

Tetapi, "niat baik" Bayern itu kembali ditolak oleh Chelsea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com