Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahragawan Suka Minuman Fermentasi, Cicipi Resep Kearifan Lokal Ini

Kompas.com - 25/06/2019, 20:54 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Olahragawan, ternyata, tetap diperkenankan mengonsumsi minuman fermentasi.

Sudah barang tentu, ada syarat yang tetap harus dipenuhi.

"Minuman fermentasi yang memang mengandung alkohol ini harus dikonsumsi secara bertanggung jawab," kata Ketua Indonesia Food & Beverage Executive Association Bali Ketut Darmayasa saat berbicara pada dialog bertajuk "Pesona Minuman Fermentasi Nusantara" yang berlangsung, Selasa (25/6/2019, di Podomoro University, Jakarta.

Ketut menyitir catatan ikhwal kandungan alkohol dalam darah atau yang kerap disebut Blood Alcohol Content (BAC).

Angka yang diperkenankan adalah 0,08 gram alkohol di dalam 100 mililiter darah.

Sementara, menurut hemat Ketut, yang diperkenankan minum minuman fermentasi adalah seseorang yang berusia 21 sampai dengan 45 tahun.

"Karena mereka (orang dalam batasan usia 21-45 tahun) sudah memiliki daya tahan tubuh yang stabil," tuturnya sembari mengingatkan bahwa perempuan yang sedang hamil dikecualikan dalam mengonsumsi minuman fermentasi.

Batasan


Ilustrasi sloki minuman kerasShutterstock Ilustrasi sloki minuman keras

Catatan terkumpul Kompas.com menunjukkan ada tiga golongan minuman beralkohol yang secara umum dipahami.

Golongan pertama adalah minuman dengan kadar alkohol 1 persen sampai dengan 5 persen.

Golongan ini antara lain bir.

Golongan kedua adalah minuman dengan kadar alkohol di atas 5 persen sampai dengan 20 persen.

Pada golongan ini ada berbagai minuman anggur atau wine.

Golongan ketiga adalah minuman dengan kadar alkohol di atas 20 persen hingga mencapai 45 persen.

Arak tradisional, semisal arak bali, masuk dalam golongan ini.

Lantas, batas konsumsi per hari yang diperbolehkan untuk minuman beralkohol golongan pertama adalah 330 mililiter per hari.

Sementara, batasan untuk golongan kedua dan ketiga, rata-rata 150 mililiter per hari.

Kearifan lokal


Beberapa produk minuman berfermentasi produk lokal Indonesia pada kegiatan Pesona Minuman Fermentasi Nusantara Podomoro University di Jakarta, Selasa (25/6/2019). Kompas.com/Josephus Primus Beberapa produk minuman berfermentasi produk lokal Indonesia pada kegiatan Pesona Minuman Fermentasi Nusantara Podomoro University di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Sementara itu, Ketut menambahkan, khusus untuk para olahragawan, mengonsumsi minuman fermentasi adalah hal yang baik juga.

"Utamanya untuk memperlancar peredaran darah setelah berolahraga yang menguras energi," tuturnya.

Ketut memberi contoh pada pengalaman yang dialaminya di kampung halamannya di Bali.

"Petani di Bali biasanya sehabis bekerja di sawah seharian minum satu sloki arak bali," ujarnya.

Ukuran satu sloki adalah 12 mililiter.

"Habis minum satu sloki, tidur, dan bangun akan segar kembali," kata Ketut.

Kearifan lokal lainnya, lagi-lagi dari Bali adalah, para petani biasanya mengoleskan arak bali di sekujur bagian kedua kaki mereka untuk memberikan efek hangat.

"Bahasa Bali-nya itu mem-boreh-kan atau sekarang artinya lulur. Itu berguna untuk kesehatan," pungkas Ketut Darmayasa memberi isyarat agar olahragawan mencicipi dua kearifan lokal itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com