JAKARTA, KOMPAS.com - Punya rekam jejak prestasi olahraga pada Asian Games 2018, Indonesia diprediksi bakal menampilkan capaian terbaiknya pada SEA Games 2019.
Pada klasemen akhir perolehan medali, Indonesia ada di posisi keempat dengan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
China bertengger di posisi teratas dengan 132 emas, 92 perak, dan 65 perunggu.
Sebagaimana diketahui, tahun 2019 adalah perhelatan ke-30 SEA Games atau pesta olahraga multicabang bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Pada kesempatan tersebut, Filipina menjadi tuan rumah.
SEA Games 2019 akan berlangsung pada 30 November sampai dengan 11 Desember.
Selain Manila, kawasan yang menjadi pusat kegiatan pertandingan dari 56 cabang olahraga SEA Games adalah Clark dan Subic.
Baca juga: Lupakan SEA Games Malaysia, Pemerintah Fokus Siapkan Asian Games 2018
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia berada di urutan kelima dengan 38 medali emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Pemuncak klasemen akhir perolehan medali pada SEA Games 2017 adalah tuan rumah Malaysia dengan 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu.
Asli Indonesia
Baca juga: Dua Hal Ini Disiapkan Malaysia untuk SEA Games 2019
Dari segi prestasi olahraga, pencapaian demi pencapaian Indonesia sudah barang tentu terbilang membanggakan.
Kendati demikian, hal lain yang juga tak kalah menceriakan adalah makin dikenalnya produk-produk asli Indonesia di ajang internasional.
Hal ini menjadi ciri Indonesia.
Baca juga: Indofood Turut Sukseskan Pawai Obor Asian Games 2018 di 6 Kota
Penetrasi produk-produk asli Indonesia, termasuk kelak pada SEA Games 2019 Filipina, menurut pandangan Direktur Pemasaran Kantar Indonesia Fanny Murhayati adalah contoh sukses tersendiri.
"Hal itu akan membuat availability produk asli Indonesia akan lebih luas," tuturnya kepada Kompas.com.
Pihak Kantar Indonesia, lanjut Fanny, memang mempublikasikan Brand Footprint 2019 hari ini.
Catatan yang menarik untuk disimak adalah bahwa produk asli Indonesia masuk dalam merek global.
Fanny menunjuk Indofood sebagai merek global. Produk Indofood yang mencuri perhatian adalah mi instan Indomie.
Baca juga: Indomie Jadi Sponsor Kejuaraan E-Sport Oseania
Baca juga: Bali United dan Indofood Perbarui Kerja Sama hingga 3 Tahun ke Depan
Berhasil
FMCG biasanya terdiri dari kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat terjual dalam waktu singkat dengan harga yang relatif rendah.
Indomie, imbuh Fanny, adalah produk FMCG yang selama tujuh tahun berturut-turut menjadi pilihan nomor satu konsumen urban Indonesia.
"Artinya, dalam satu bulan, rata-rata konsumen urban Indonesia membeli Indomie hingga enam kali," terang Fanny.
Di samping itu, Indomie juga melakukan penetrasi sedikitnya di dua benua.
"Ada pabrik Indomie di Nigeria. Di Malaysia juga ada," tutur Fanny.
Lantaran ekspansi bisnis Indomie ini, strategi untuk makin dikenal konsumen tak hanya di dalam negeri, termasuk Filipina, berhasil.
"Strategi ini memang berhasil," pungkas Fanny Murhayati.