Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelas Tak Jelas Arah Bongkar Pasang Manchester United

Kompas.com - 20/06/2019, 07:06 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United kian terlihat akan memasuki era baru musim panas ini. Aroma perubahan di Carrington makin kencang tercium.

Terkini, Manchester Evening News mengutarakan kalau Romelu Lukaku berhasrat meninggalkan kubu Manchester United.

Sang bomber dikatakan berniat untuk bergabung bersama Inter Milan karena merasa tak lagi penting dalam skema pelatih Ole Gunnar Solskjaer.

Penyerang asal Belgia tersebut dikatakan ingin bekerja dengan pelatih baru Inter Milan, Antonio Conte.

Manchester United dibilang terbuka dengan rencana ini walau mereka ingin transfer menguntungkan yang bisa mengembalikan sebanyak mungkin dana 76 juta pounds saat membeli Lukaku dari Everton.

Baca juga: Perihal Bek Tengah, Manchester United Menjadi Rapuh di Bursa Transfer

Sebelum ini, gelandang tim Paul Pogba telah mengutarakan secara terbuka kalau ia "butuh tantangan baru" setelah tiga tahun di Manchester United. 

"Setelah musim ini berakhir dan semua yang telah terjadi, kemarin adalah musim terbaik saya. Menurut saya, ini adalah waktu tepat untuk mencari tantangan baru di tempat lain," ujar Paul Pogba kepada para wartawan di Tokyo.

Sky Italia melaporkan bahwa sang gelandang ingin kembali ke Juventus ketimbang bertualang ke Real Madrid

Belum lagi, Los Blancos belum tentu punya dana untuk merekrut Pogba setelah mengeluarkan sekitar 5 triliun rupiah di bursa transfer ini.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Perihal Mengejar Marc Marquez: Apa yang Bisa Kami Lakukan?

Apabila keduanya beneran hengkang dari Old Trafford musim panas ini, artinya  Manchester United akan kehilangan dua pemain termahal sepanjang sejarah klub.

Pada musim panas 2016, Paul Pogba datang ke sisi merah Manchester dengan banderol 94 juta pounds (1,7 triliun rupiah), menjadikannya sebagai pemain termahal dunia.

Lukaku menyusul satu tahun kemudian dengan banderol 76 juta pounds.

Keduanya juga menjadi pembelian termahal sepanjang karier kepelatihan manajer yang mendatangkan mereka ketika itu, Jose Mourinho.

Bahkan, empat pembelian termahal sepanjang karier Mourinho datang ketika sang pelatih memegang kendali Manchester United.

Paul Pogba berada di urutan pertama, Romelu Lukaku kedua, Fred di urutan ketiga, dan Nemanja Matic keempat.

Melengkapi lima termahal sepanjang karier Mourinho adalah Andrii Shevchenko yang datang saat Mourinho menukangi Chelsea pada 2006.

Baca Juga: Marc Marquez Sudah Bersiap Hadapi Musim 2020

Thus, Manchester United tak ada masalah untuk merogoh kocek dalam-dalam ke bursa transfer walau belum tentu memenuhi keinginan pelatih-pelatih mereka.

Hal tersebut dikeluhkan oleh mantan manajer mereka, Louis van Gaal, beberapa waktu silam.

Van Gaal mengakui bahwa ia tak selalu mendapatkan pemain yang dinginkan.

"Ada Ed Woodward dan tangan kanannya adalah (direktur perkembangan korporat) Matt Judge. Saya hanya bertemu sekali-sekali dengan Judge, tak sering. Kemudian ada kepala pencari bakat. Itu struktur mereka dan Anda menjadi selalu tergantung kepada Woodward dan Judge," tutur Louis van Gaal kepada Guardian.

"Saya pikir Manchester United selalu bisa membeli pemain karena mereka punya banyak power. Namun, beberapa pemain tak terjangkau. Saya tak mengerti tetapi kendalanya seperti itu."

Manajer Manchester United, Louis van Gaal.OLI SCARFF/AFP Manajer Manchester United, Louis van Gaal.

 

Sehubungan dengan performa klub, ia juga berbicara tentang struktur tim dan dampaknya kepada skuad bermain. "Perihal pencarian pemain, Manchester United tak punya organisasi untuk mendatangkan para pemain terbaik. 

Hingga 10 hari mendekati bulan Juli, Manchester United belum juga mendapatkan pemain berprofil tinggi yang sejatinya dapat mengangkat kelamnya akhir musim 2018-2019.

Tak usah rekrutan baru, Manchester United juga belum menunjuk seorang direktur sepak bola walau diskursus mengenai posisi krusial untuk bursa transfer itu sudah dibicarakan sejak Mourinho dipecat pada medio Desember.

Baru Daniel James yang telah merapatkan komitmennya ke kubu Manchester merah.

Baca juga: Negeri Penggila Sepak Bola Tak Antusias Sambut Copa America

Winger berusia 21 tahun itu bergabung dengan mahar 15 juta pounds dari Swansea saat jendela transfer internasional dibuka pada 11 Juni.

Sejauh ini, Man United masih belum dapat menambah jumlah pemain dengan tawaran senilai 40 juta pounds untuk bek kanan Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka, mendapat penolakan.

Beberapa pemain lain yang kabarnya didekati Man United adalah bek Leicester City, Harry Maguire, bek West Ham, Issa Diop, dan gelandang Newcastle United, Sean Longstaff.

Bek Inggris, Harry Maguire, mencetak gol pertamanya bagi timnas dalam laga babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2018 kontra Swedia di Samara, 7 Juli 2018.TABLOID BOLA/HERKA YANIS PANGARIBOWO Bek Inggris, Harry Maguire, mencetak gol pertamanya bagi timnas dalam laga babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2018 kontra Swedia di Samara, 7 Juli 2018.

Rumor Man United mendekati Antoine Griezmann, Jan Oblak, Matthijs De Ligt, atau bahkan Gareth Bale mulai redup.

Manchester Evening News mengutarakan bahwa incaran Setan Merah sekarang adalah pemain-pemain yang secara realistis bisa didatangkan tanpa merumput di Liga Champions musim depan.

Apalagi, mereka kini dinakhodai pelatih hijau dalam diri Ole Gunnar Solskjaer yang daya tariknya mungkin tidak sebesar Jose Mourinho.

Idealnya, Solskjaer ingin para rekrutan baru datang sebelum berangkat untuk mengikuti tur pramusim di Perth, Australia, pada 7 Juli.

Marcus Rashford cs akan melakoni laga persahabatan pertama mereka pada 13 Juli 2019 kontra tim lokal Perth Glory.

Jendela transfer Liga Inggris, seperti musim lalu, akan tutup sebelum musim bergulir yakni pada Kamis 8 Agustus 2019 walau klub masih bisa meminjamkan pemain ke klub-klub League One dan League Two hingga 2 September 2019.

Ruang bergerak di bursa transfer tentu masih ada. Arah transfer Manchester United pun mulai terang, bahwa mereka berniat mendatangkan bintang-bintang masa depan ketimbang merekrut pemain "jadi".

Akan tetapi, beberapa ketidak jelasan juga masih terlihat seperti posisi direktur sepak bola yang belum terisi dan berapa pemain yang secara realistis bisa mereka datangkan untuk membuat era baru ini menjadi yang tersukses setelah zaman Sir Alex Ferguson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com