Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya "Napas Panjang" di Bursa, Bali United Harus Lakukan 3 Hal Ini

Kompas.com - 18/06/2019, 21:32 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi klub sepak bola pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang sahamnya diperjualbelikan di pasar bursa, klub sepak bola Liga 1 Indonesia Bali United harus melakukan tiga hal ini.

Menurut Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi, menjawab pertanyaan Kompas.com, kemarin, ketiga hal ini harus dilakukan andai klub yang berdiri pada 15 Februari 2015 sebagai bentuk akuisisi dari klub Persisam Putra Samarinda ini tetap mau bertahan alias punya "napas panjang" di BEI.

Pertama, tunjukkan bahwa pengelolaan perusahaan dilakukan secara profesional.

"Perseroan (PT. Bola Bintang Sejahtera Tbk) tentunya harus bertanggung jawab kepada investor, salah satunya suporter," kata Hasan.

Kedua, orientasi profit emiten berkode BOLA ini harus tetap menjadi tujuan akhir sekaligus tujuan pengelolaan bisnis usaha.

Ketiga, Bali United juga harus menjadi menjadi inspirasi bagi perusahaan sejenis untuk masuk bursa.

"Kita harapkan go public di bursa akan membuat dampak positif terhadap pertumbuhan Bali United sendiri," pungkas Hasan Fawzi.

Saat berita ini diunggah, harga saham emiten berkode BOLA itu bertengger di posisi Rp 370 per lembar.

Angka ini merupakan peningkatan dari posisi awal saat penawaran perdana yakni Rp 175 per lembar.

Pada penawaran perdana itu juga, saham BOLA melonjak 69,14 persen menjadi Rp 296 tiap lembarnya.

BOLA melepas 2 miliar lembar saham atau setara dengan 33,33 persen dari setoran modal.

Saham BOLA juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 110 kali.

Baca juga: Dua Hal Ini Bikin Saham Bali United Jeblok

 

Baca juga: Termasuk Industri Kreatif, Ini Keunggulan Bali United di Bursa


Media sosial

Pemain Bali United, Stefano Lilipaly. Dok. Bali United Pemain Bali United, Stefano Lilipaly.

Data terkumpul oleh Kompas.com menunjukkan, rerata per pertandingan Bali United di kandang disaksikan oleh 13.000 penonton.

Tak cuma itu, klub yang bernaung di bawah perusahaan bernama PT Bali Bintang Sejahtera Tbk itu juga terbilang moncer di media sosial.

Tercatat, klub berjulukan Laskar Tridatu itu punya 559.000 pengikut di Twitter.

Lantas, di Instagram, Bali United punya 709.000 pengikut.

Selanjutnya, ada 95.927 pengikut Aplikasi Bali United.

Kemudian, laman Bali United dikunjungi rata-rata oleh 167.790 pengunjung.

Bali United yang punya seragam kandang warna merah ini punya viewers alias pemirsa di laman Youtube mencapai 33.277.927.


Baca juga: BEI Tetap Cermati Industri Sepak Bola Masuk Bursa


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com