Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Tetap Cermati Industri Sepak Bola Masuk Bursa

Kompas.com - 18/06/2019, 20:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap mencermati industri sepak bola Indonesia yang masuk dalam pasar bursa.

Direktur BEI Hasan Fawzi mengatakan hal itu, kemarin, menjawab pertanyaan Kompas.com terkait masuknya klub sepak bola Liga 1 Indonesia Bali United ke BEI.

"Bali United ini klub sepak bola pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk ke bursa," kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan mengatakan, industri sepak bola yang masuk dalam industri kreatif pada pasar saham Indonesia ini memang belum punya pembanding.

"Menurut saya, ini (masuknya Bali United ke BEI), semacam pertaruhan karena memang sebelumnya belum ada," ungkap Hasan.

"Di Asia kan sebelum Bali United ada satu klub dari China yang juga masuk bursa," tuturnya.

Baca juga: Dua Hal Ini Bikin Saham Bali United Jeblok


Evergrande

Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.STR/AFP Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.

Hasan merujuk nama klub Liga Super China Guangzhou Evergrande.

Klub itu memang dibeli oleh perusahaan properti dan konglomerasi China, Grup Evergrande.

Menurut laman evergrande.com, perusahaan yang didirikan oleh Xu Jiayin ini membenamkan investasi besar-besaran di klub tersebut.

Investasi yang meliputi pembangunan infrastruktur, pembelian pemain dan pelatih, serta pembinaan profesional di bidang sepak bola memang membuahkan hasil.

Pada 2013, Guangzhou Evergrande menjadi pemuncak Piala AFC Champions League.

Cermati

Baca juga: Termasuk Industri Kreatif, Ini Keunggulan Bali United di Bursa

Kendati memandang masuknya Bali United ke pasar bursa sebagai momentum paling gres bagi industri sepak bola Indonesia, Hasan melihat bahwa hal ini akan berdampak positif.

"Positif untuk Bali United sendiri maupun industri olahraga sepak bola itu sendiri," ujarnya.

"Kami akan mencermati hal ini," pungkasnya.

Hingga Desember 2018, total nilai aset dari klub yang berdiri pada 15 Februari 2015 sebagai bentuk akuisisi dari klub Persisam Putra Samarinda ini adalah Rp 146,76 miliar.

Sepanjang 2018, Bali United membukukan pendapatan Rp 115,2 miliar atau setara dengan kenaikan 119,43 persen dalam setahun.

Selanjutnya, sepanjang 2019, Bali United mematok pendapatan Rp 230 miliar.

Laba bersih pada 2018 adalah Rp 5,52 miliar.

Sampai dengan Mei 2019, perseroan meraih laba Rp 4,96 miliar.

Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri, perseroan mendapat pemasukan dari sponsor sebesar 54,9 persen, anak usaha 29,7 persen, hasil pertandingan 4,4 persen, akademi sepak bola 0,3 persen, pengelolaan stadion 0,5 persen, dan pembagian pendapatan dari Liga 1 10,2 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com