Problem Albiceleste, setidaknya menurut media-media mereka, merambah sampai ke pucuk pimpinan AFA (PSSI-nya Argentina).
La Nacion menulis kalau AFA "terlalu malas untuk mencari pelatih berpengalaman sehingga terjebak untuk memperpanjang siklus pelatih interim dalam diri Scaloni."
Lionel Scaloni sendiri tak dapat meramu strategi terbaik dan mendapat banyak kritik setelah kekalahan kontra Kolombia.
Bahkan, Ricardo La Volpe, mantan pemain Albiceleste dan eks pelatih yang telah malang melintang di Amerika Latin mengatakan kalau Timnas Argentina tak punya ide bermain.
Baca Juga: Messi Minta Argentina Move On Usai Kalah pada Laga Awal Copa America
"Saya melihat tim yang masuk ke lapangan dengan masing-masing pemain beraksi sebagai individu," tutur La Volpe.
Pelatih Timnas Meksiko di Piala Dunia 2006 tersebut mengutarakan kalau formasi 4-3-1-2 dalam menyerang dan 4-4-2 kala bertahan kerap membuat Lionel Messi terasing.
"Messi harus mencari bola ke tengah lapangan di mana ada keunggulan jumlah pemain lawan," tutur La Volpe.
"Hal ini berbeda dari ketika ia di Barcelona dengan Messi terbiasa mendapatkan bola pada sepertiga akhir lapangan," lanjutnya.
Alhasil, media Spanyol satu lagi, La Nacion, mengutarakan kalau tim memiliki defisit ide dalam menyerang dan tak punya rencana jelas apabila menguasai bola.
Statistik Opta bahkan menyebutkan kalau Sergio Aguero dan Lionel Messi di lini depan Argentina tidak bertukar satu operan pun pada babak pertama.
Begitu Sergio Aguero diganti, Albiceleste kehilangan striker tumpuan karena Matias Suarez yang menggantikannya tak bisa memainkan peran sama dengan Aguero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.