BEIJING, KOMPAS.com - Ada alasan tersendiri bagi klub anggota Liga Primer Inggris Wolverhamtpon Wanderers "blusukan" ke China saat ini.
Klub berjulukan The Wolves itu bertengger di posisi ketujuh klasemen akhir Musim 2018-2019.
Laman xinhuanet.com menulis, klub dengan kostum kandang coklat-hitam ini meluncurkan serangkaian program untuk membantu persepakbolaan China mulai dari akar rumput.
"Kami ingin membuat anak-anak muda China bisa menciptakan banyak gol," tutur Manager Akademi Sepak Bola Wolves, Scott Sellars.
Sellars mengatakan program ini didukung oleh salah satu pemilik saham Wolves, Fosun Group.
Menurut laman wolves.co.uk, Fosun Group adalah perusahaan investasi berkedudukan di Shanghai, China.
Fosun Group mengelola sedikitnya dana 11,01 miliar dollar AS untuk bisnisnya di seluruh dunia.
Pesepak bola
Sellars menyebut satu ama yakni He Zhenyu yang kini menghuni Akademi Wolves.
Pemain berjulukan Dongda itu bermain untuk Tim U-18 China sebagai striker pada Turnamen Usia Muda Piala Panda.
Dongda dan keluarganya pindah ke Inggris pada 2012.
Dalam perjalanan kariernya, Dongda sempat menuai kritikan ikhwal performanya.
"Tapi kritikan itu adalah jalan untuk menjadi pemain profesional," bela Sellars.
Kolaborasi
Kini, lanjut Sellars, Wolves sudah meneken perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pendidikan China untuk pelatihan bagi wasit.
Targetnya adalah lima wasit terbaik berkualifikasi UEFA mengajar di sekolah-sekolah di China.
"Kami menolong China membenahi kualitas pelatihan di sekolah agar memberi efek positif bagi para pemain China," pungkas Scott Sellars.