Jelang Lawan Yordania, Timnas Senior Ingin Putus Tren Buruk

KOMPAS.com - Tim nasional senior Indonesia akan melawan Yordania dalam gelaran FIFA Matchday di Stadion King Abdullah, Amman, Selasa (11/6/2019).

Skuad asuhan Simon McMenemy itu sebelumnya telah tiba di Yordania pada Sabtu (8/6/2019). Alberto Goncalves dkk juga sudah menjalani adaptasi dan latihan ringan di lapangan milik timnas Yordania.

Simon bertekad untuk mematahkan tren buruk timnas Indonesia ketika jumpa negara di Timur Tengah.

Baca juga: Simon McMenemy Coret 3 Pemain Jelang Laga Timnas Kontra Yordania

"Kami tahu timnas Indonesia memiliki catatan buruk ketika menghadapi tim dari timur tengah, saya ingin mengubah tren negatif tersebut," kata pelatih yang akan memulai pertandingan keduanya sebagai pelatih timnas Indonesia itu.

Pertandingan melawan Yordania tidak akan mudah bagi timnas Indonesia. Pasalnya, tidak hanya materi pemain, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan cuaca yang panas.

Redaksi Kompas.com Pemain timnas senior Indonesia berlatih jelang lawan Yordania dalam gelaran FIFA Matchday

Pada sesi latihan, para pemain sempat merasakan udara yang panas dengan suhu 35 derajat celcius.

Sementara itu, pemain sayap timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, mengatakan siap meraih hasil positif melawan Yordania.

"Persiapan melawan Yordania, simulasi menuju kualifikasi Piala Dunia. Proses adaptasi dengan negara lawan," kata pemain Persija Jakarta itu.

Baca juga: Rizky Dwi Bersyukur Cetak Gol Perdana untuk Timnas U-23 Indonesia

"Persiapan pertandingan bukan hanya soal latihan, tapi juga persiapan mental. Perjalanan jauh, perbedaan waktu dan cuaca. Semoga besok dapat hasil yang positif," sambungnya.

Bek timnas Indonesia, Yanto Basna, tidak kalah optimis. Pemain berusia 23 tahun tersebut mengatakan timnya ingin meraih hasil maksimal jelang pertandingan lawan Vanuatu.

"Harapan dengan waktu yang singkat dapat hasil yang maksimal. Ingin bawa oleh-oleh hasil positif ke Indonesia jelang lawan Vanuatu. Percaya diri dengan tim, karena sedang kondisi bagus dan kekeluargaan," kata Yanto Basna.