KUPANG, KOMPAS.com - Iner Sontany Putra, pemain pertama dari Indonesia yang merumput di Brunei Super League bersama Indera SC, resmi bergabung dengan Bintang Timur FC Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu didatangkan khusus oleh Bintang Timur Atambua untuk berkompetisi dalam El Tari Memorial Cup (Liga III Indonesia), yang rencananya akan digelar pada Juli 2019.
Iner, yang juga pernah bermain di klub kasta tertinggi Liga Timor Leste atau liga Futebal Amadora (LFA) Primeira, Dili Institute of Technology (DIT) FC, pada 2017, tiba di Kupang, Jumat (7/6/2019).
Baca Juga: Tim Bintang Timur Atambua Diberangkatkan ke Australia Ikut Arafura Games
Kepada Kompas.com, Iner mengaku bergabung dengan Bintang Timur FC karena dirinya suka dengan sepak bola di wilayah timur Indonesia. Apalagi, dia juga pernah bermain di tim junior Persipura Jayapura.
"Alasan saya bergabung dengan Bintang Timur FC karena selain pernah beberapa kali bermain di wilayah timur Indonesia, saya juga dekat dengan anak anak di wilayah timur," ujarnya.
Iner juga punya target bisa berprestasi bersama Bintang Timur dalam ajang El Tari Memorial Cup 2019.
"Saya juga berharap, ke depannya ada klub di NTT yang bisa masuk ke Liga 1 seperti Bali United," kata Iner.
Sementara itu pemilik Bintang Timur Atambua FC, Fary Djemi Francis, mengatakan bahwa pihaknya merekrut tujuh pesepak bola eks binaan pelatih U-23, Indra Sjafri, termasuk Iner.
Fary menyebut, tujuh pesepak bola itu dipanggil karena sejumlah pemain Bintang Timur Atambua yang sempat bertanding di Darwin, Australia, tidak memenuhi regulasi dalam El Tari Memorial Cup 2019, yang akan digelar di Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Indra Sjafri dan Kerja Sama Akademi Juventus-Bintang Timur Atambua
"Kami sebenarnya dari awal sudah mempersiapkan pemain untuk El Tari Memorial Cup. Oleh karena itu kami sempat kirim mereka bertanding di Darwin dalam turnamen Arafura Games 2019, namun karena regulasi anak-anak itu usianya masih 17 tahun ke bawah maka tidak bisa," katanya.
Tiga pemain yang sempat mengikuti latihan di Amsterdam selama satu bulan untuk turnamen ini pun tak bisa ikut.
Tujuh pemain yang memperkuat BTA adalah Aldo Savio, Fabianus Soares, Junaidi Putra, Abia Alfa Kago, Geri Sae, Iner Sontany serta Hapidin.
Tujuh pemain ini, lanjut Fary, akan bertolak ke Atambua untuk berlatih sekaligus dilakukan seleksi oleh pelatih kepala Bintang Timur Atambua, Berth Pentury. Pria berkebangsaan Belanda berlisensi A Pro.
"Ketujuh pemain itu tetap akan mengikuti seleksi terlebih dahulu. Kalau tak sesuai nanti mereka juga akan dipulangkan," kata Fary.
"Target kami dalam El Tari Memorial Cup, ya bisa menampilkan yang terbaik dan bisa berprestasi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.