KOMPAS.com - Tekanan politik dari pemerintah ternyata bisa membuat seorang pelatih dipecat. Hal itu dialami pelatih asal Serbia, Ljubisa Tumbakovic.
Ljubisa Tumbakovic dipecat dari kursi pelatih Timnas Montenegro karena tak hadir pada pertandingan melawan Kosovo dalam kualifikasi Euro 2020, Jumat (7/6/2019).
Tumbakovic menolak mendampingi tim asuhannya pada pertandingan melawan Kosovo di Stadion Podgorica City.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, Spanyol Menang, Ramos Catat Rekor
Dikutip situs web BBC dari Vijesti.me, Tumbakovic mendapatkan tekanan dari Pemerintah Serbia di Beograd. Hal itu tak lepas dari hubungan politik kedua negara.
Serbia tak mengakui kemerdekaan Kosovo. Negara tersebut mengklaim kemerdekaannya pada 17 Februari 2008 dan lepas dari Serbia.
Pandangan politik Serbia itulah yang membuat Tumbakovic menolak hadir pada pertandingan versus Kosovo. Hal tersebut tak diterima oleh otoritas sepak bola Montenegro (FSGC).
Pelatih berusia 66 tahun itu pun langsung dipecat sehari setelah pertandingan. Putusan itu diambil setelah dewan direksi FSGC merapatkannya.
Baca juga: Modric Kritik FIFA soal Waktu Laga Kroasia Vs Kosovo
"Kami telah membuat keputusan yang bulat untuk mencopot jabatan Tumbakovic lantaran tak hadir menangani tim pada pertandingan," demikian bunyi pernyataan FSGC.
"Meski putusan Tumbakovic tak hadir itu bukanlah kejutan, tetapi menunjukkan bahwa dia tak profesional dan tak menghargai kontraknya," tulis pernyataan resmi FSGC.
Breaking News: ????????????????
Montenegro head coach Lubisha Tumbakoviç and some other ethnic serbs players of tonight's opponent are refusing to play against #Kosovo due to high pressure from Belgrade. #MNEKOS | #BashkëPërEURO2020 pic.twitter.com/aiqyzX59QT
— Kosovan Football ???????? (@kosovanfooty) June 7, 2019
Selain Tumbakovic, dua pemain Montenegro yang membela klub teras Serbia, Red Star Beograd, juga tak dimainkan. Mereka adalah Filip Stojkovic dan Mirko Ivanic.
FSGC mengaku kecewa dengan putusan dua pemain Red Star itu untuk tidak bermain. Namun, mereka juga paham bahwa ada tekanan yang membuat hal itu terjadi.
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Rasial, Danny Rose Kapok ke Montenegro
"Hal-hal yang tidak berhubungan dengan olahraga justru telah mengalahkan olahraga dan sepak bola itu sendiri," tulis pernyataan FSGC.
Laga Montenegro Kosovo yang dipertandingkan tanpa penonton - berkaitan dengan sanksi terhadap tuan rumah akibat sikap rasialis suporternya - berakhir imbang 1-1.
Hasil imbang 1-1 itu membuat Montenegro kini terdampat di dasar klasemen Grup A Euro 2020 dengan dua poin dari dua laga.
Sebelumnya, mereka bermain imbang 1-1 di kandang Bulgaria pada laga pertama lalu kalah telak 1-5 dari Inggris.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, Inggris dan Perancis Menang Lagi
Timnas Inggris memimpin klasemen Grup A penyisihan Piala Eropa 2020 dengan koleksi 6 poin. Di bawah mereka berurutan adalah Rep Ceko (3 poin), lalu Kosovo, Bulgaria, dan Montenegro (2 poin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.