Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Format Baru Liga Champions Tahun 2024, Ada Sistem Degradasi

Kompas.com - 07/06/2019, 15:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Format baru Liga Champions yang akan diterapkan tahun 2024 mendatang dikabarkan sudah dibuat.

Menurut laporan El Partidazo de COPE dan Radio MARCA, turnamen baru masih akan terdiri dari 32 tim.

Namun tak seperti turnamen saat ini, seluruh tim nantinya akan dibagi menjadi empat grup, masing-masing terdiri atas delapan tim.

Empat tim peringkat teratas dari tiap grup akan lolos ke 16 besar, sedangkan empat tim terbawah di tiap grup akan otomatis terdegradasi ke Liga Europa.

Baca juga: Bayern Muenchen Menentang Usulan Format Baru Liga Champions

Tim peringkat enam dan tujuh dari masing-masing grup akan bermain di laga play off untuk menghindari degradasi. Tim yang kalah di babak play off nantinya akan ikut terdegradasi ke Liga Europa di musim berikutnya.

Jadi nantinya akan ada delapan tim yang terdegradasi.

Pembagian grup dengan format baru akan membuat lebih banyak pertandingan di babak penyisihan, yakni mencapai 14 laga.

Padahal, saat ini jumlah pertandingan di babak penyisihan hanya ada enam laga. Kondisi inilah yang diyakini membuat akan ada pertandingan yang dihelat di akhir pekan.

Belum disebutkan bagaimana nasib tim yang terdegradasi, namun memiliki pencapaian yang apik di liga domestik.

Baca juga: 5 Aturan Baru untuk Liga Champions dan Liga Europa Musim Depan

Yang pasti, rencana format baru ini akan dipresentasikan pada pertemuan UEFA di Monaco pada Agustus mendatang.

Banyak pihak yang sudah menyatakan menentang perubahan format ini, meliputi Premier League, Bundesliga, hingga tujuh klub Spanyol anggota asosiasi klub Eropa (ECA), yakni Atletico Madrid, Sevilla, Valencia, Athletic Bilbao, Villarreal, Real Sociedad dan Malaga.

Hanya dua klub, yakni Real Madrid dan Barcelona yang disebut-sebut menyetujui usulan tersebut.

Pihak-pihak yang menolak merasa perubahan format akan berdampak terhadap liga-liga domestik.

Perubahan format Liga Champions akan diberlakukan setelah diselenggarakannnya kembali kompetisi kasta ketiga (seperti halnya Piala Winners di masa lalu).

Baca juga: Kompetisi Antar Klub Kasta Ketiga Eropa Dimulai 2021

Secara total nantinya akan ada 96 tim yang akan berkompetisi di level Eropa, terbagi atas 32 tim di masing-masing kompetisi.

Selaku pihak pengusul, Presiden ECA Andrea Agnelli berdalih usulan reformasi bertujuan untuk membagi keuntungan secara lebih luas.

"Ada banyak klub yang berada dalam resiko terbesar karena tidak dapat tumbuh dalam sistem Eropa karena sistem akses saat ini," ucap Agnelli.

"Ajax lolos ke semifinal Liga Champions tahun ini, meraih gelar ganda. Tetapi mereka harus masuk dari babak kualifikasi Liga Champions. Bagaimana Ajax bisa tumbuh?" ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com