Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Honda Cegah Ducati Bajak Marc Marquez?

Kompas.com - 06/06/2019, 21:15 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar kabar yang menyebutkan Ducati siap membajak Marc Marquez dari Repsol Honda demi memenangi persaingan di pentas MotoGP.

Salah satu pihak yang mempercayai kabar tersebut adalah Carlo Pernat, eks manajer Andrea Iannone yang sekarang menjadi pengamat MotoGP. Carlo Pernat menyebut kabar itu bukan sebuah omong kosong.

Bahkan Pernat mengatakan bahwa minat pabrikan asal Italia itu untuk mendatangkan sosok The Baby Alien sudah ada sejak beberapa musim yang lalu.

Namun keinginan itu meredup setelah Marc Marquez terlibat insiden dengan Valentino Rossi pada MotoGP Malaysia 2015. Hal itu menimbulkan sentimen dari berbagai pihak, terutama sponsor.

Baca Juga: Menangi MotoGP Italia, Masa Depan Petrucci bersama Ducati Kian Jelas

Menurut Pernat, persaingan memperebutkan Marc Marquez diprediksi bakal kembali terbuka saat kontrak sang pebalap dengan Repsol Honda rampung pada akhir musim 2020.

Honda yang tak ingin kehilangan aset terbaiknya harus memagari Marquez dari godaan Ducati yang didukung oleh grup Audi. Tak hanya Ducati, KTM yang disokong dana besar dari Red Bull juga dikabarkan tertarik "membawa pulang" Marquez.

Meski demikian, Pernat meyakini bahwa Team Principal Honda, Alberto Puig, sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencegah hal itu terjadi. Salah satunya adalah dengan mendatangkan adik Marquez, Alex Marquez, menggantikan posisi Jorge Lorenzo.

Pebalap Spanyol, Alex Marquez, merayakan keberhasilan menjadi juara dunia Moto3 2014, setelah menyelesaikan GP Valencia, Minggu (9/11/2015).MOTOGP.COM Pebalap Spanyol, Alex Marquez, merayakan keberhasilan menjadi juara dunia Moto3 2014, setelah menyelesaikan GP Valencia, Minggu (9/11/2015).

"Tugas utama Puig adalah mempertahankan Marc Marquez. Mungkin dengan mendatangkan Alex Marquez sebagai rekan setimnya," kata Pernat dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Jorge Lorenzo adalah pebalap hebat. Namun dia terlalu polos, dia tak berpikir sejenak sebelum berbicara," ujarnya melanjutkan.

Langkah ini seperti sebuah kontra strategi yang dibuat Honda untuk meredam manuver yang terus dilakukan Ducati menggaet Marquez.

Baca Juga: Ducati Protes Manuver Berbahaya yang Dilakukan Marquez di Italia

Sebelumnya, Ducati dikabarkan berminat menarik Alex Marquez ke kelas premier dan sudah menyediakan satu kursi kosong di tim satelit mereka, Pramac Racing.

Musim ini, Alex Marquez tercatat masih beraksi di kelas Moto2 memperkuat tim EG 0,0 Marc VDS. Pemilik nomor balap 73 itu termasuk kandidat juara dunia Moto2 di mana saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi 86 poin dari enam balapan yang sudah berlangsung.

Dua kemenangan beruntun yang diraih Alex Marquez pada dua seri terakhir membuatnya hanya berselisih dua poin dengan pemuncak klasemen sementara, Lorenzo Baldassarri. (Doddy Wiratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com