Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kisah Liverpool Juara Liga Champions, Gelar Ke-5 Paling Dramatis

Kompas.com - 02/06/2019, 04:58 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liverpool meraih gelar juara Liga Champions untuk kali keenam sepanjang sejarah klub. 

Gelar keenam itu diraih The Reds seusai menjadi yang terbaik pada final Liga Champions 2018-2019 dengan mengalahkan Tottenham Hotspur, Sabtu (1/6/2019) atau Minggu dini hari WIB. 

Laga Tottenham vs Liverpool yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan The Reds. 

Baca juga: Liverpool Juara Liga Champions Musim 2018-2019

Dua gol kemenangan Liverpool pada laga tersebut dicetak oleh tendangan penalti Mohamed Salah (menit ke-2) dan sepakan kaki kiri Divock Origi (87'). 

The Reds pun meraih gelar keenam sepanjang sejarah Liga Champions, dulu bernama Piala Champions atau European Cup. 

Lima gelar pendahulu The Reds diraih pada era Piala Champions, yakni musim 1976-1977, 1977-1978, 1980-1981, dan 1983-1984. 

Final pertama Liverpool pada era Liga Champions terjadi pada musim 2004-2005. Ketika itu, mereka menang adu penalti atas AC Milan setelah bermain imbang 3-3 sepanjang 120 menit. 

Baca juga: Daftar Juara Liga Champions, Gelar Ke-6 Liverpool

Torehan kelima trofi Si Kuping Besar membuat Liverpool berhak atas status badge of honor Liga Champions. 

Status tersebut disematkan bagi klub yang pernah juara Liga Champions lima kali atau tiga kali beruntun. 


Kisah Liverpool dan gelar juara Liga Champions: 

1976-1977 Liverpool 3-1 Borussia Moenchengladbach (Terry McDermott 28', Tommy Smith 64', Phil Neal 82'-penalti ; Alan Simonsen 52')

Liverpool meraih gelar pertama Liga Champions pada musim 1976-1977. Ketika itu, The Reds menjadi kampiun seusai memastikan diri menjadi juara Liga Inggris.

Duel Liverpool vs Borussia Moenhengladbach merupakan pertemuan kedua bagi mereka pada final kompetisi antarklub, tetapi pertama di Liga Champions.

Baca juga: Ronaldo Tak Jagokan Messi Sabet Ballon dOr 2019 Tapi 3 Pemain Liverpool Ini

 Sebelumnya, mereka bertemu pada final Piala UEFA - sekarang Liga Europa - 1972-1973 ketika Liverpool menang 3-2 secara agregat.

Pada laga final, Liverpool memastikan diri menjadi kampiun seusai Phil Neal mencetak gol penalti pada menit ke-82. Gol itu memperlebar keunggulan mereka menjadi 3-1 dan tak terkejar lagi oleh Gladbach.

 

1977-1978 Liverpool 1-0 Club Brugge (Kenny Dalglish 64')

Untuk kali kedua beruntun, Liverpool menghadapi lawan yang sama pada pertandingan final kompetisi antarklub Eropa. Setelah Borussia Moenchengladbach, kali ini giliran juara Belgia, Club Brugge. 

Dua musim sebelumnya, Liverpool vs Brugge bertemu pada final Piala UEFA 1975-1976. Kala itu, The Reds menang agregat 4-3 dari dua pertandingan yang dilakoni. 

The Reds pun menjadi tim Inggris pertama yang berhasil menjadi juara Liga Champions dua musim beruntun. Pada final keduanya, mereka menang tipis atas Club Brugge berkat gol Kenny Dalglish di Stadion Wembley.

Baca juga: Tak Adil, Liverpool Tak Juara EPL, Man City Tak Masuk Final UCL

 

1980-1981 Liverpool 1-0 Real Madrid (Alan Kennedy 82')

Musim 1980-1981 diakhiri Liverpool dengan menduduki posisi kelima di klasemen Liga Inggris. Untuk bisa kembali tampil di Liga Champions musim berikutnya, tim asuhan Bob Paisley itu harus bisa menjadi kampiun dengan mengalahkan Real Madrid. 

Duo Kennedy, Alan dan Ray, menjadi kunci kemenangan The Reds. Gol kemenangan yang berujung gelar ketiga Liverpool di Liga Champions terjadi berkat aksi mereka. 

Bermula dari umpan Ray Kennedy, bola diterima Alan Kennedy yang langsung melakukan aksi individu ke jantung pertahanan Real Madrid. Tembakan dia lalu menaklukkan Agustin Rodriguez untuk mengantarkan gelar juara. 

 

1983-1984 Liverpool 1-1 AS Roma (Phil Neal 13' ; Roberto Pruzzo 42') - Adu penalti: 4-2

Stadion Olimpico di Kota Roma seolah menjadi stadion keberuntungan Liverpool. Untuk kali kedua setelah 1977-1978, The Reds menjadi juara Liga Champions di markas AS Roma dan Lazio tersebut. 

Baca juga: DNA Eropa Dinilai Akan Buat Liverpool Juarai Liga Champions

Hebatnya lagi, Liverpool menjadi juara setelah menang atas tuan rumah, AS Roma. Setelah bermain imbang 1-1, pasukan Joe Fagan menang adu penalti dengan skor 4-2. 

Dari lima penendang The Reds, hanya Steve Nicol sebagai algojo pertama yang gagal. Adapun dua dari empat penendang Roma gagal menceploskan bola ke gawang Bruce Grobbelaar. 

 

2004-2005 Liverpool 3-3 AC Milan (Steven Gerrard 54', Vladimir Smicer 56', Xabi Alonso 60' ; Paolo Maldini 1', Hernan Crespo 39', 44') - Adu penalti: 3-2

Gelar kelima yang membuat Liverpool berhak atas badge of honor Liga Champions menjadi kisah paling dramatis. Mereka sempat tertinggal tiga gol terlebih dahulu dari AC Milan. 

Akan tetapi, hanya dalam tempo 7 menit, pasukan Rafael Benitez bisa membuat skor sama kuat 3-3. Kejaiban Istanbul, begitu tajuk yang disematkan pada keberhasilan Liverpool merujuk pada tempat laga final dilangsungkan. 

Penampilan gemilang Jerzy Dudek menjadi kunci keberhasilan mereka. Setelah tampil luar biasa pada waktu normal, Dudek juga menggagalkan penalti Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko. 

Baca juga: Final Liga Champions, Liverpool Dapat Dukungan Iron Man dan Avengers

2018-2019 Liverpool vs Tottenham Hotspur (Mohamed Salah 2'-penalti, Divock Origi 88')

Kegagalan pada final 2017-2018 lantaran takluk dari Real Madrid, terbayar lunas pada musim ini. Liverpool menjadi juara Liga Champions untuk kali keenam setelah mengalahkan Tottenham Hotspur. 

Gol Mohamed Salah dan Divock Origi mengantarkan The Reds meraih trofi Si Kuping Besar untuk kali ke-6. Jumlah tersebut menjadikan mereka sebagai tim Inggris terukses di kompetisi antarklub terelite Eropa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com