Sissoko benar-benar unjuk gigi pada kedua leg laga semifinal walau sang pemain timnas Prancis menderita cedera pangkal paha.
Sissoko hanya cukup fit untuk memulai laga leg pertama kontra Ajax Amsterdam di bench. Ia terpaksa masuk lima menit sebelum babak pertama setelah Jan Vertonghen menderita cedera kepala serius.
Kehadirannya memberi ketenangan di lapangan tengah dan meredam arus deras para pemain Ajax yang membombardir gawang Spurs pada awal-awal laga.
Sang pemain lalu bermain penuh di Johan Cruyff Arena pada leg kedua babak semifinal.
Baca Juga: 8 Pemain Asing Liga 1 2019 yang Pernah Tampil pada Liga Europa
Selain menjadi destroyer penguasa lapangan tengah pada laga itu, adalah bola lambung Sissoko pada menit ke-90 plus 5 menit yang dimanfaatkan oleh Fernando Llorente dan Dele Alli sehingga berujung ke gol kemenangan Tottenham.
"Saya pikir ia adalah pemain yang sangat profesional. Saya senang para fans mulai menghargai kehadirannya dan mengerti apa yang bisa ia bawa ke tim," ujar pelatih Pochettino setelah Sissoko beberapa kali mendapat standing ovation kala ditarik keluar pada awal-awal musim ini.
Dalam wawancara sama, Pochettino menuturkan bahwa salah satu pendekatan yang membuat Sissoko bisa kembali bergelora adalah membiarkannya bermain sesuai kekuatan sang pemain.
"Tentu, kami tak bisa meminta ia melakukan banyak hal berbeda atau meminta hal-hal yang biasanya kami inginkan dari pemain lain. Namun, ia akan selalu memberikan secara total apa yang ia punya di dalam. Hal ini sangat positif bagi tim," tutur bos asal Argentina tersebut.
Sang pemain pun mengamini pendapat ini setelah ia tampil trengginas pada laga kontra Manchester City di Liga Champions.
"Saya tahu saya bukan pemain dengan teknik terbaik. Namun, saya bermain dengan kualitas yang saya punya," tuturnya.
Baca Juga: Curhat Andri Syahputra Setelah Qatar Gugur dari Piala Dunia U-20 2019
Musim ini benar-benar 180 derajat bagi Sissoko, relatif dengan apa yang ia alami para dua musim pertamanya setelah pindah.
Sissoko hanya memulai delapan laga saat Spurs menyelesaikan musim dengan 86 poin dan menjadi runner up Chelsea pada 2016-2017.
Musim lalu, ia hanya menjadi starter 15 kali di Liga Inggris dan gagal masuk timnas Prancis ke Piala Dunia 2018 kendati Sissoko adalah salah satu pemain kepercayaan Didier Deschamps.
Tahun ini, ia tampil dalam 43 laga di semua kompetisi dengan 27 di antaranya sebagai starter.
Menurut sang pemain, tidak ada resep khusus mengenai perkembangannya. Ia hanya berusaha tetap tenang dan membangun kepercayaan diri setiap laganya.